Selasa, 30 September 2025

Ibas Pertanyakan Urgensi Jokowi Naikkan Harga BBM

Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ikut berkomentar mengenai rencana kenaikkan harga BBM.

Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ikut berkomentar mengenai rencana kenaikkan harga BBM. Ia mengingatkan kondisi perekonomian Indonesia cenderung agak lambat.

"Karena pascapemilu dan kabinet yang baru dibentuk. Untuk menyikapi masalah BBM ini, tidak ada urgent," ujar Ibas di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/11/2014).

Menurut Ibas, kondisi harga minyak saat ini berbeda pada saat Demokrat menjadi partai pemerintah. Bila Pemerintah Joko Widodo tetap menaikkan harga BBM, maka Demokrat akan meminta penjelasan mengenai hal itu.

"Kita akan minta penjelasan dari pemerintah, atas dasar apa menarik subsidi? Jangan sampai membuat masyarakat semakin sulit. Belum lagi nanti ada relasinya dengan yang lainnya," ujarnya.

Ia meminta Jokowi memikirkan dampak dari kenaikkan harga BBM. Untuk itu, Ibas menunggu pemerintah Jokowi program-program yang akan diluncurkan untuk menanggulangi dampak kenaikkan harga BBM. "Presiden SBY dulu kan jalankan program sosial untuk yang terkena langsung impactnya," katanya.

Mengenai sikap PDIP yang dulu menolak kenaikan harga BBM, Ibas meminta pubik menanyakan langsung kepada partai berlambang banteng itu.

"Posisi kami ya tadi. Bahwa kalau memang kondisi saat ini dalam keadaan stabil atau (harga minyak) lebih rendah ya buat apa melakukan pengurangan subsidi," kata Ibas.

"Jangan sampai seolah-olah pemerintah juga mencarikan tambahan hanya untuk pencabutan subsidi untuk menjalankan program-program yang menjadi implementasi harapan dan janji kampanye," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved