Kamis, 2 Oktober 2025

Legislator Baru

Rela Lepas Jatah Pimpinan MPR, Hanura Bakal Dapat Jabatan Lain di DPR

Partai Hanura pun disebut akan mendapatkan jatah kursi di alat kelengkapan DPR.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN/DANY PERMANA
Kamera milik wartawan menganggur menunggu jalannya sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014). Sidang yang dihujani interupsi, skors, ketegangan antar anggota, dan rapat-rapat lobi tersebut sedianya dijadwalkan ulang pada pukul 10.00 pagi ini setelah ditunda dari hari sebelumnya. Hingga pukul 16.30 sidang paripurna tersebut belum juga dimulai. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura mengaku rela tidak mendapat jatah dalam paket pimpinan MPR yang diajukan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebab kemungkinan besar akan digantikan oleh calon yang diajukan PPP.

Partai Hanura pun disebut akan mendapatkan jatah kursi di alat kelengkapan DPR.  

"Tentu (dapat kursi Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan). Kalau itu teknis lah," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Dengan keputusan Hanura rela melepaskan jatahnya untuk PPP, maka Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membuka komposisi paket pimpinan MPR. Paket tersebut terdiri dari DPD, PDIP, PKB, NasDem dan PPP.

"Itu karena kebesaran hati Hanura," imbuhnya.

PKB sendiri belum memunculkan nama yang akan diusung dalam paket pimpinan MPR. PKB masih menunggu rapat gabungan pimpinan Fraksi MPR dalam penentuan mekanisme paket pimpinan MPR.

Ketua Fraksi PKB di MPR Lukman Edy menuturkan pihaknya masih menunggu hasil rapat gabungan. Hasil tersebut lalu dilaporkan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Hasil rapat gabungan kita laporkan ke ketum. Lalu ketua umum menentukan nama tersebut," ujar Lukman.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved