Pesawat Australia Dibajak
Gara-gara Orang Australia Mabuk, Sembilan Penerbangan Ditunda
Karena kondisi pembajakan, bandara kita tutup dulu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat Matt Christopher (28) warga Australia yang mabuk diduga melakukan pembajakan pesawat Virgin Blue VOZ 41, bandara Ngurah Rai terpaksa ditutup. Akibat dari itu ada sembilan penerbangan yang ditunda.
"Karena kondisi pembajakan, bandara kita tutup dulu," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti di kantor Kementerian Perhubungan saat jumpa pers yang dihadiri tribunnews.com, Jumat (25/4/2014).
Dari data Kementerian Perhubungan, enam penerbangan menuju Surabaya, dua penerbangan menuju Lombok mau mendarat terpaksa dialihkan ke jam berikutnya. Sedangkan ada satu helikopter yang ingin mendarat dibawa ke pelabuhan Benoa.
"Ada sembilan penerbangan di alihkan, enam ke Surabaya dua ke Lombok, satu helikopter mau mendarat akhirnya diarahkan pelabuhan Benoa," papar Herry.
Setelah orang mabuk tersebut diamankan oleh pihak keamanan di Bali, bandara Ngurah Rai kembali dibuka. "Ditutup cuma 1 jam," kata Herry.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, sang pilot Virgin Air VOZ 41 panik ketika mendengar keributan akibat orang mabuk tersebut. Pilot tersebut langsung melaporkan kepada Air Traffic Control (ATC) Ngurah Rai bahwa terjadi pembajakan
"Kita dapat berita dari Bali bahwa ada informasi penerbangan Brisbane Denpasar, Virgin Air, pilotnya report di bajak, melalui sinyal dan dikonfirmasi ATC," ujar Herry Bakti.
Mendengar sinyal darurat yang dikeluarkan oleh Virgin Air VOZ41, pihak ATC memberitahu kepada TNI AU dan kepolisian di Bali untuk bersiap mengamankan bandara Ngurah Rai.
"Dengan berita itu kita koordinasi di lapangan, TNI AU dan kepolisian persiapan karena mau mendarat 1 jam menjelang ke Bali," jelas Herry.
Setelah pesawat Virgin Air tiba di Bali pukul 14.48 WIB, pesawat tersebut segera diarahkan ke apron selatan di luar runway pusat Ngurah Rai.