Konvensi Demokrat
Dino Sudah Siapkan Program-program Budaya
Menurut Dino pengembangan budaya seyogianya tidak bersifat diskriminatif, dan harus bersifat terbuka
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Dino Patti Djalal mencetuskan kekhawatiran bahwa saat ini di Indonesia hanya orang Minang yang belajar atau melestarikan budaya Minang, atau orang Bali yang melestarikan budaya Bali.
“Karena itu saya mengusulkan agar diluncurkan program lintas budaya, sehingga budaya bisa dipelajari dan dilestarikan oleh seluruh kelompok masyarakat secara terbuka," ungkap mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini dalam keterangan persnya, Rabu (19/2/2014).
Menurut Dino pengembangan budaya seyogianya tidak bersifat diskriminatif, dan harus bersifat terbuka.
Dino menceritakan bahwa saat dirinya menjadi Duta Besar di AS, salah satu yang dilakukannya adalah membangun patung Dewi Saraswati setinggi sekitar 5 meter di kompleks KBRI di Washington DC. Patung Saraswati itu menurutnya adalah hadiah rakyat Bali bagi masyarakat internasional dan kini setiap hari menjadi obyek wisatawan di kota Washington.
“Investasi pembangunan patung tidak terlalu besar, tapi akan dinikmati sepanjang masa,” ujar Dino.
Dino yang mengusung konsep” Nasionalisme Unggul” menegaskan bahwa budaya unggul hanya bisa terjadi bila kearifan lokal dan modernitas mampu tumbuh sinergi secara bersama-sama.
Dalam konteks ini menurutnya, Bali mempunyai keunggulan luar biasa karena memberikan kontribusi yang sangat besar di pentas internasional seperti melalui Bali Democracy Forum, World Cultural Forum yang sudah dua kali dilaksanakan di Bali, serta konsep Tri Vita Karana yang diakui sebagai warisan dunia.
“Budaya Bali harus menginspirasi budaya-budaya lainnya di Indonesia agar mampu ungguli di pentas internasional,” urai Dino selanjutnya.
JIka menjadi Presiden, Dino mengaku sudah menyiapkan program-program budaya yang mendukung pembangunan desa adat unggulan, program riset budaya, dan juga penyusunan buku dan indeks budaya dan kearifan lokal.