Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir Jakarta

PU Siapkan Rp 1,15 Triliun Untuk Tangani Banjir

Dirjen SDA Kementerian PU mengatakan total anggaran tahun 2014 untuk pengendalian banjir sebesar Rp 1,15 triliun.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
Warta Kota/Alex Suban
Debit air sungai Ciliwung tampak deras di Bendung Katulampa, Bogor, Sabtu (18/1/2014) siang. Saat itu tinggi permukaan air di bendung ini berada di 100 sentimeter atau siaga III. Debit air berkurang dari malam sebelumnya yang mencapai 180 sentimeter atau siaga II. (Warta Kota/Alex Suban) 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam menghadapi   banjir wilayah Jakarta , Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus bekerja melaksanakan beberapa normalisasi sungai seperti Kali Angke, Kali Sunter, dan Kali Ciliwung. Selain itu pemasangan parapet di tanggul Latuharhary yang sudah selesai beberapa bulan lalu.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Hasan mengatakan total anggaran tahun 2014 untuk pengendalian banjir sebesar Rp 1,15 triliun. Sejalan dengan permasalahan pembebasan lahan nantinya akan ditambahkan sebanyak Rp 400 miliar untuk beberapa pintu air.

"Ditjen SDA memprioritaskan pada Pintu Air Karet yang sedang dilaksanakan dan pemasangan parapet untuk memperkuat tanggul latuharhary kurang lebih sekitar 2 m dan akan selesai pada akhir bulan ini," ujar Hasan, Senin (20/1/2014).

Dalam melaksanakan pengendalian banjir selain bidang struktural yang bersifat pembangunan infrastruktur juga harus didukung dengan bidang nonstruktural, yaitu dengan memperhatikan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kesadaran dan tingkat kepedulian masyarakat sangatlah penting dalam menjaga lingkungan. Sebisa mungkin masyarakat juga membuat sumur resapan di halaman rumah atau ditempat tinggal mereka. Hal ini agar ketika musim hujan sumur resapan dapat menampung air dan ketika musim kemarau tiba masyarakat masih mempunyai simpanan air," ujar Moh. Hasan.

Sedangkan Kondisi PA Katulampa status 18 januari 2014 sudah menurun 90 cm dibandingkan dengan waktu subuh, yaitu sekitar 150-160 cm. Dampak air Katulampa ke Jakarta sangatlah besar, karena akan ditambah oleh debit air yang mengalir dari Depok dan sungai-sungai lainnya.

"Kenaikan ini sekitar 20 persen - 25 persen. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah melakukan koordinasi pengoperasian PA Katulampa dengan PA Manggarai," Hasan.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved