Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2014

Alasan KPU Sasar Ojeker untuk Sosialisasikan Pemilu

KPU ingin seluruh segmen masyarakat teribat dalam pemilu 2014 tanpa terkecuali ojekers.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
Yogi Gustaman/Tribunnews.com
Syahrul, salah satu ojekers Stasiun Gondangdia, mengenakan rompi pemberian KPU dan helm di tangan kanannya, yang memuat sosialisasi Pemilu 2014. 

TRIBUN, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki alasan menyentuh para tukang ojek atau ojekers sebagai medium menyosialisasikan Pemilu 2014. Menurut KPU, para ojekers dari lapasan masyarakat bawah cukup membantu nantinya.

"KPU ingin seluruh segmen masyarakat teribat dalam pemilu 2014 tanpa terkecuali ojekers. Segmen ini strategis karena ojekers memiliki mobilitas tinggi dalam berinteraksi dengan masyarakat lain," ujar komisioner KPU, Sigit Pamungkas di Stasiun Gondangdia, Jakarta, Senin (23/12/2013).

Sigit tak memungkiri, para ojekers ini bisa menjadi penyambung lidah KPU untuk ikut menyosialisasikan Pemilu 2014, terutama mengajak para penumpang yang diangkutnya ke tempat tujuan, untuk memberikan hak pilihnya pada 9 April 2013.

"Mereka nantinya dapat menjadi agen sosialisasi pemilu melalui bahan sosialisasi yang ada," ujar Sigit.

Siang tadi, KPU membagikan sekitar 100 helm, rompi dan masker penutup hidung kepada para ojekers yang biasa mangkal di Stasiun Gondangdia. Sigit berharap, para ojekers yang mengenakan helm, rompi dan masker, membuat penumpang atau masyarakat tertarik ikut Pemilu 2014.

Alat keselamatan berkendara yang diterima para ojekers, seperti helm, rompi dan masker penutup mulut, tercantum redaksional untuk sosialisasi pemilu. Misalnya di bagian belakang helm tertulis, 'Coblos Yukk Pemilu 2014 9 April.' Begitu yang nampak di bagian belakang rompi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved