Jumat, 3 Oktober 2025

Konvensi Demokrat

Konsistensi SBY Dipertanyakan

KetidakhadiranSusilo Bambang Yudhoyono dalam Deklarasi 11 Kandidat Capres Konvensi Partai Demokrat dipertanyakan

Penulis: Y Gustaman
Editor: Rachmat Hidayat
/henry lopulalan
PERSERTA KONVERSI PD - Suasana Konvensi Partai Demokrasi untuk mendengarkan Misi-Visi yang di laksanakan di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu, (15/9/2013). Para peserta konvensi calon presiden partai Demokrat Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, Hayono Isman, Anies Baswedan, Sinyo Harry Sarundajang, Gita Wirjawan, Dino Patti Djalal, dan Dahlan Iskan. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dalam Deklarasi 11 Kandidat Capres Konvensi Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2013) malam, membuat publik bertanya-tanya.

Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro menilai, ketidakhadiran SBY sekaligus penggagas Konvensi bisa jadi menurunkan tensi semangat 11 kandidat dalam pemaparan visi misinya yang disiarkan publik secara luas, bukan saja bagi internal Demokrat.

"Karena peserta berharap bisa disaksikan langsung SBY sebagai pihak yang mengundang peserta. Kecuali ada alasan masuk akal yang bisa diterima para peserta mengapa SBY absen malam itu," ungkap Zuhro saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Menurut perempuan yang akrab disapa Wiwieq ini, Konvensi ini harusnya jelas dan dibarengi sikap konsisten yang diperlihatkan SBY. Publik akan menilai kurang positif ketika konvensi berlangsung kurang konsisten tanpa dihadiri SBY.

Seharusnya, kata Wiwieq, sebagai Presiden RI, Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat membuat SBY piawai memerankan dirinya. "Sebagai Ketum Partai SBY mestinya hadir di acara pemaparan para peserta sehingga ini menunjukkan konsistensi," tambahnya.

Ketidakhadiran SBY ditanggapi beragam baik oleh Komite Konvensi Capres maupun pengurus DPP Partai Demokrat. Anggota Komite, Effendi Gazali. Menurutnya, deklarasi 11 kandidat konvensi adalah agenda penting.

"Saya kecewa dengan ketidak-hadiran Pak SBY, seperti tidak ingin memberikan suport pada peserta. Ya seperti tidak mau memberikan tongkat estafet," tutur Effendi usai Deklarasi, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Pakar komunikasi politik Universitas Indonesia (UI) tidak bisa menerima alasan ketidak-hadiran SBY untuk memberikan keleluasaan peserta mengekspresikan Visi dan misinya.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan maksud ketidakhadiran SBY, tak lain agar memotivasi seluruh kandidat konvensi lebih leluasa dan berekspresi bebas menyampaikan visi dan misinya.

"Tak bisa itu jadi alasan. Karena kita lihat tadi tidak lepas juga peserta menyampaikan visinya," papar Effendi yang juga pakar komunikasi publik Universitas Indonesia ini.

Syarief, kepada wartawan menjelaskan, ketidakhadiran SBY dalam acara itu sebagai bukti ingin menunjukkan dukungan penuh kepada seluruh peserta. Dalam arti, mau menunjukkan tidak ada anak emas kepada salah satu peserta.

"Jadi kalau ada dia, nanti grogi, tidak bebas, Seperti pak Dahlan Iskan tadi bebas dia ngomong. Pak Dino Patti Djalal juga bebas ngomong. Jadi kalau bapak SBY datang kan itu pasti ada rasa sungkan," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved