Jumat, 3 Oktober 2025

Konvensi Demokrat

Konvensi Demokrat tak Menarik untuk Masyarakat

Jika pemilu dilakukan hari ini, Partai Demokrat hanya berhasil meraih 4,86 persen.

Penulis: Eri Komar Sinaga
zoom-inlihat foto Konvensi Demokrat tak Menarik untuk Masyarakat
NET
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konvensi Calon Presiden yang digelar Partai Demokrat, tidak berpengaruh terhadap elektabilitas partai tersebut. Jika pemilu dilakukan hari ini, Partai Demokrat hanya berhasil meraih 4,86 persen.

"Tidak menarik sama sekali buat masyarakat responden. Jadi, itu mungkin menarik bagi Demokrat sebagai alat kampanye politik, tapi tidak menarik bagi responden," ujar Irman Suhanto, Direktur Executive Indonesia Network Election Survey (Ines), saat mempresentasikan hasil survei di Galeri Cafe, Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Melorotnya elektabilitas partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), disebabkan kasus korupsi yang mendera kader Demokrat.

Menurut Irman, tertangkapnya bekas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dalam dugaan suap SKK Migas dari perusahaan asing, bisa menjerat Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik.

Walau demikian, langkah Demokrat yang melakukan konvensi capres sudah tepat untuk mencari tokoh partai, demi mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat. Berikut hasil elektabilitas partai politik versi survei INES:

- Gerindra: 24,56 persen
- PDI Perjuangan: 13,4 persen
- Golkar: 16,07 persen
- Hanura: 8,19 persen
- Partai Amanat Nasional: 8,70 persen
- Partai NasDem: 6,03 persen

Survei Ines menggunakan 8.280 responden di 33 provinsi, 390 kabupaten, 92 kotamadya, 600 desa, dan 435 kelurahan. Hasil survei memiliki margin of error 1,1 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei digelar pada 16-30 Agustus 2013, dengan menggunakan metode stratified random sampling. Sampel diambil secara acak atas dasar provinsi, proporsi desa/kota, penghasilan, dan jenis kelamain.

Yang menjadi pewawancara dalam survei tersebut adalah anggota Serikat Pekerja BUMN Bersatu di seluruh Indonesia, menggunakan bukti rekomendasi RT/RW atau petugas kelurahan. (*)

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved