Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Wamendikbud Wiendu: Tuhan Maha Tahu Saya Sangat Percaya Itu
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti menegaskan tidak lah benar mengenai hasil investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbud
Tribunnews.com, JAKARTA -- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti menegaskan tidak lah benar mengenai hasil investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbud yang menemukan dugaan penyimpangan APBN-Perubahan 2012 di Direktorat Jenderal Kebudayaan.
"Tidak benar," tegas Wiendu kepada Tribunnews.com, Rabu (5/6/2013), menanggapi pelaporan dirinya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lebih lanjut menurutnya, dirinya juga sudah mengklarifikasi kepada Mendikbud mengenai hasil investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbud yang menemukan dugaan penyimpangan APBN-Perubahan 2012 di Direktorat Jenderal Kebudayaan, yang pernah dipimpinnya.
Bahkan, klarifikasi itu juga sudah disampaikannya kepada KPK.
"Semua klarifikasi sudah disampaikan ke Menteri dan KPK. Jadi kita sama-sama hormati prosesnya," ujarnya.
"Tuhan Maha Tahu saya sangat percaya itu," tegasnya, yang kini tengah melakukan tugas kerja di Denpasar, Bali.
Sementara itu, sebelumnya, Mendikbud Mohammad Nuh telah bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk melaporkan hasil temuan dari investigasi dugaan korupsi yang dilakukan di Kemendikbud yang nilainya mencapai Rp 700 miliar. Temuan itu berdasarkan hasil investigasi Itjen tahun 2012 terkait penggunaan APBN-P 2012.
"Saya sudah menyerahkan dokumen terkait hasil temuan inspektorat jenderal sama hasil klarifikasi dari ibu Wiendu sebagai Plt Dirjen Kebudayaan, bukan sebagai wamen," kata Nuh usai di kantor presiden, Selasa (4/6/2013).
M Nuh menjelaskan dirinya meminta pihak itjen meminta klarifikasi terkait kasus yang diduga melibatkan Wiendu. Sebab Nuh mengaku tidak punya wewenang untuk menyimpulkan apalagi untuk menindak.
"Karena itu saya serahkan kepada institusi yang punya kewenangan yaitu KPK. Saya antarkan sendiri langsung diterima Pak Abraham Samad. Saya bilang tolong dipelajari," ujarnya.
Nuh mengatakan belum ada reaksi dari SBY terkait laporan ini. Namun yang pasti pihaknya menunggu hasil penyelidikan dari KPK dari bahan yang dia serahkan termasuk klarifikasi tertulis dari Wiendu.
"Saya enggak ingin tambahin, hasilnya apa saya serahkan ke KPK. Monggo KPK yang berikan penilaian, dan saya siap bantu, Ibu Wiendu siap bantu. Siapapun kalau salah harus bertanggung jawab," tutupnya. (Andri Malau)