Menkeu Baru Harus Didukung Amerika

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier meyakini pengganti Agus Martowardojo sebagai Menkeu harus direstui Amerika Serikat. Hal itu, karena semua kebijakan pemerintahan SBY selama ini juga pro Amerika, sehingga Menkeu yang akan dipilih pasti yang akan membela kepentingan Barat.

“Kalau ditanya siapa yang akan dipilih oleh Presiden SBY sebagai Menkeu, ya pasti yang direstui Washington DC. Ini mempertegas bahwa reformasi selama ini hanya melahirkan neolib, kapitalisasi, dan transaksional politik,” kata Fuad Bawazier dalam talk show ‘Daerah setelah 15 tahun reformasi’ bersama anggota DPD RI Marhany Victor Poly, dan pengamat politik UI Ubedillah di Gedung DPD/MPR RI Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Menurut Fuad, penguasa di eksekutif dan legislatif sama-sama ingin kaya seperti pengusaha, dan sebaliknya pengusaha juga ingin menjadi penguasa. Wajar jika kemudian penguasa dan pengusaha sama-sama gendut, dan sama-sama kaya dengan menghalalkan segala cara.

“Reformasi gagal mewujudkan kesejahteraan rakyat, dan berubah melahirkan KKN, oligarki, dinasti, korupsi berjamaah, merusak hutan dan lingkungan, dan otonomi daerah 70 % gagal, selebihnya tak ada kemajuan, dan sama-sama haus korupsi,” kata Fuad.