Jumat, 3 Oktober 2025

Misbakhun: Kekuasaan tak Mau Kalah Dengan Musuhnya

Mukhammad Misbakhun melakukan uji kelayakan dan kepatutuan sebagai calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Misbakhun: Kekuasaan tak Mau Kalah Dengan Musuhnya
TRIBUNNEWS.COM
Mukhamad Misbakhun

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Mukhammad Misbakhun melakukan uji kelayakan dan kepatutuan sebagai calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).


Apabila terpilih sebagai anggota BPK, dirinya tak memiliki niat menggunakan jabatan itu untuk membalas dendam dan mencari-cari kesalahan pihak yang menyakitinya.

Hal itu diungkapkan Misbakhun dalam fit and proper test calon anggota BPK oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Jakarta, Senin (13/5).

Dalam pernyataannya kepada Tribun, Misbakhun merespons pertanyaan Ketua Komite IV DPD RI, Zulbahri, yang mempertanyakan sikapnya atas pihak yang selalu memojokkannya.

"Apakah ada dendam? Lembaga negara dan jabatan tak boleh jadi ajang balas dendam. Sejak awal saya katakan tak ada dendam kepada perorangan atau lembaga. Saya terima itu dalam usaha mendewasakan politik saya dalam usia saya yang masih muda," kata Misbakhun.

Anggota DPD lainnya, Sofwat Hadi lanjut Misbakhun juga mempertanyakan, soal putusan kasusnya di MA. Dalam putusan MA, Misbakhun diputus bebas dalam kasus pemalsuan L/C terkait Bank Century.

Misbakhun menjelaskan, isi putusan itu adalah dirinya dinyatakan bebas murni, sekaligus hakim membatalkan putusan pengadilan di bawah MA yang sempat memenjarakannya.

Kemudian putusan itu juga mewajibkan rehabilitasi nama baik, serta dikembalikannya harkat, martabat, dan posisi Misbakhun. Sayangnya hingga saat ini, sebagian putusan itu belum dilaksanakan.

"Saya katakan, ini adalah resiko politik karena saya konsisten membongkar kasus Century. Saya terima dan jalani resiko itu. Saya jalani upaya hukum, saya diputus salah dijalani, saya gunakan jalur hukum juga demi merehabilitasi nama saya," tegas Misbakhun.

"Lalu bagaimana belakangan ada pemberitaan yang menyatakan hakim putusan anda diduga disuap?" Tanya Anggota DPD RI, Sarah Mboeik.

"Soal tuduhan hakim, itu serangan balik ke diri saya. Bagi saya karena kekuasaan tak pernah mau kalah terhadap musuhnya," jawa Misbakhun tegas.

Para anggota DPD juga menanyai Misbakhun soal keputusannya untuk maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai Golkar. Menjawab itu, dia mengatakan dirinya sejak awal serius ingin menjadi anggota BPK. Itu sebabnya dia tak ngotot mendapat nomor urut 1 di dapilnya di Jawa Timur, tapi menerima nomor urut 5.

Dia juga berjanji, apabila terpilih sebagai anggota BPK, dirinya takkan memanfaatkan jabatan itu demi 'membantu orang-orang Golkar' lepas dari jeratan audit BPK.

"Saya takkan main-main. Terlalu besar resikonya bagi lembaga BPK bila seperti itu," tandas Misbakhun.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved