Selasa, 30 September 2025

Gubernur Aceh Bantah Gertak Pusat Dengan Bendera GAM

Gubernur Aceh, H. Zaini Abdullah membantah jika penggunaan bendera Aceh yang identik dengan Gerakan

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Gubernur Aceh Bantah Gertak Pusat Dengan Bendera GAM
Serambi Indonesia/BEDU SAINI
Warga melakukan pendukung bendera Aceh berlambang bintang bulan menggelar aksi saat kedatangan Mendagri Gamawan Fauzi di Banda Aceh, Kamis (4/4/2013). Dalam aksinya mereka menuntut mendagri mengesahkan bendera dan lambang Aceh bendera bulan bintang.

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Gubernur Aceh, H. Zaini Abdullah membantah jika penggunaan bendera Aceh yang identik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebagai bentuk gertakan terhadap pemerintah pusat.

Zaini membantah bahwa daerahnya tidak kurang perhatian dari Jakarta.

"Kita tidak nuduh yang negatif gitu. Tentunya juga pemerintah pusat memperhatikan dengan seksama," ujar Zaini kepada wartawan usai bertemu dengan Jusuf Kalla di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (13/4/2013).

Walau memang diakuinya harus ada lobi ke pemerintah. Namun semua bisa diselesaikan.

Aceh, kata lulusa Fakultas Kedokteran USU itu, tetap ingin mempertahankan bendera nasional yakni Merah Putih.

"Kita ingin damai, kita ingin mempertahankn bedera merah putih," tegas bekas pejuang GAM itu.

Menurut Zaini bendera bulan bintang tidak bisa dikatakan sebagai bendera separatis sebab itu adalah bendera rakyat Aceh.

Zaini pun optimis penggunaan bendera dan lambang singa burak tidak akan membangkitkan patriotisme bekas anggota GAM.

"Ini bukan datang dari GAM. Tidak ada GAM di sini. Karena ini timbulnya secara aklamasi oleh DPRA (DRPD Aceh). Itu kan perwakilan Demokrat pun ada, Golkar ada, dan lain-lain," tukas politikus Partai Aceh itu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved