Kongres Luar Biasa Demokrat
3 Kemungkinan Perintah SBY dalam KLB Demokrat
Pengamat Politik dari Indo Barometer M Qodari menyebut 3 kemungkinan SBY mengeluarkan perintah melaksanakan KLB Demokrat.

Ini 3 Kemungkinan Alasan SBY Putuskan KLB Demokrat
Tribunnews.com, Jakarta - Pengamat Politik dari Indo Barometer M Qodari menyebut 3 kemungkinan SBY mengeluarkan perintah melaksanakan KLB (Kongres Luar Biasa) Partai Demokrat.
Kemungkinan pertama, menurut Qodari, sudah ada info akurat dari KPU bahwa hanya tanda tangan ketua umum definitif yang diterima untuk DCS Partai Demokrat.
Kemudian kemungkinan kedua, SBY ingin segera memastikan konsolidasi organisasi dan kader Partai Demokrat dapat dilakukan dengan adanya ketua umum yang baru.
"Ketiadaan ketua umum definitif membuat transisi Partai Demokrat jadi berkepanjangan," kata Qodari ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (10/3/2013).
Kemungkinan ketiga, lanjut Qodari, dengan adanya ketua umum yang baru hasil KLB maka posisi Anas Urbaningrum yang "berhenti" sebagai ketua umum menjadi jelas.
Sebagaimana diketahui, Anas Urbaningrum menyatakan "berhenti" dan bukan "mundur" dari ketua umum Demokrat. Anas juga tidakmenyerahkan surat tertulis pengunduran diri dari ketua umum Demokrat dan oleh para loyalisnya masih dianggap sebagai ketua umum Demokrat secara hukum.
Menurut Qodari, terpilihnya ketua umum Demokrat yang baru produk KLB dapat menghentikan polemik soal jabatan ketua umum Demokrat saat ini.
Qodari juga menyatakan memang sebaiknya inisiatif KLB datang dari Majelis Tinggi. "Jika datang dari permintaan DPD atau DPC akan timbul opini bahwa SBY tidak memahami aspirasi pengurus daerah. Hal mana ini dapat meruntuhkan wibawa SBY," kata Qodari.
Sabtu kemarin, Jero Wacik secara khusus dipanggil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Oleh SBY, Jero diminta mempersiapkan KLB sebelum 9 April 2013, sebelum batas waktu penyerahan daftar caleg sementara (DCS) DPR RI diserahkan ke KPU.
Namun kapan dan dimana KLB digelar, Jero tidak menjelaskan. (Aco)