Minggu, 5 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

Margarito: Ada yang Ingin Habisi Karier Politik Anas

Pergeseran kekuasaan yang dilakukan SBY kepada Anas pun berindikasi ada yang ingin menghabisi karir politik Anas

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Margarito: Ada yang Ingin Habisi Karier Politik Anas
net
Margarito Kamis

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli hukum Universitas Indonesia Margarito Kamis, mengungkapkan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dari Anas Urbaningrum, membuat Anas mendapat desakan hebat dari dalam tubuh Partai Demokrat.

Pergeseran kekuasaan yang dilakukan SBY kepada Anas pun berindikasi ada yang ingin menghabisi karir politik Anas di partai berlambang mercy tersebut.

"Ini adalah usaha untuk menghabisi Anas di Partai Demokrat," kata Margarito kepada wartawan di Galeri Cafe, TIM Jl.Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2013).

Lebih lanjut menurut Margarito, akar permasalahan PD yang mendasar namun sangat krusial ada ditangan Anas. Yaitu rencana penandatanganan calon anggota DPR dari wakil Demokrat dan dia juga akan meneken pengajuannya sebagai calon presiden.

"Bulan depan dia (Anas) teken pencalonan anggota DPR. Kelak bulan April 2014 dia teken calon presiden. Bayangkan kalau dia calon presiden. Apa SBY tidak babak belur?" lanjutnya.

Margarito menduga, Demokrat sengaja "membabat" Anas sekarang agar pamor Partai Demokrat tetap baik jelang Pemilu 2014.

"Kalau Anas tidak mau teken capres yang dimaui SBY. Apa tidak berabe? Daripada berabe di ujung, mending digergaji sekarang," tegasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, belakangan para petinggi PD, bahkan sejumlah kadernya sendiri gencar "menggoyang" sang ketua umum dari posisinya. Dengan alasan, Anas diindikasikan terlibat kasus suap Wisma Atlet Hambalang yang juga menyeret sejumlah kader partai itu, seperti Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng, dan M Nazaruddin.

Tidak hanya itu, elektabilitas Partai Demokrat dalam survei juga merosot jauh ke angka 8,3 persen. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu eksistensi Partai Demokrat menjelang pertarungan Pemilu 2014.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved