Minggu, 5 Oktober 2025

Mennakertrans: Serikat Buruh Harus Tingkatkan Kualitas Pekerja

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar meminta serikat pekerja bisa meningkatkan kualitas para pekerja

zoom-inlihat foto Mennakertrans: Serikat Buruh Harus Tingkatkan Kualitas Pekerja
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (kanan) melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (dua kiri), Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (tengah) di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Trasmigrasi, Jakarta Selatan, Selasa (30/10/2012). Pertemuan ini membahas harmonisasi besaran upah minimum tahun 2013. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar meminta serikat pekerja bisa meningkatkan kualitas para pekerja.

"Saya harapkan KSPSI, KSBDI, KSBSI, KSPI, Sarbumusi, FSP NIBA, SPN, FSP Garteks yang hadir disini dan serikat buruh lainnya tidak hanya menjadikan hak-hak normatif itu agenda perjuangan. Peningkatan kualitas dan keterampilan pekerja justru bisa menjadi modal perjuangan yang lebih penting karena industri sangat membutuhkannya," kata Muhaimin dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com saat mengunjungi Asean Skills Competition(ASC) di JHCC, Jakarta, Kamis(15/11/2012).

Menurut Muhaimin, investasi di Indonesia bukan didorong karena upah yang murah tapi karena sumber daya manusia yang terampil dan mumpuni.

"Memasuki pasar bebas ASEAN yang tidak lama lagi, saya minta kerja sama serikat pekerja untuk mendidik dan melatih para pekerja dengan keterampilan tinggi. Pemerintah akan mendorong langkah-langkah nyata ini menjadi gerakan yang besar," katanya.

Lebih jauh Ketua Umum PKB ini menambahkan bahwa pihaknya ingin membuktikan kepada dunia internasional jika keunggulan perekonomian Indonesia bukan muncul karena adanya upah buruh yang murah.

"Kita tak bisa berpaling lagi. Selain karena persaingan ekonomi dunia yang semakin menuntut keterampilan tinggi, kita juga ingin meninggalkan stigma buruh murah di Indonesia. Kita ubah paradigma, keunggulan perekonomian Indonesia bukan karena buruh murah tapi keterampilan kerja yang tinggi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved