Oknum DPR Minta Jatah

BK Panggil Tiga BUMN Setelah Masa Reses

Tayang: Senin, 5 November 2012 16:09 WIB

Penulis: Ferdinand Waskita

Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan (kanan), melakukan konferensi pers usai dimintai keterangan oleh Badan Kehormatan DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/11/2012). Dahlan dimintai keterangan terkait pernyataannya tentang dugaan pemerasan beberapa BUMN oleh oknum anggota DPR. TRIBUN/DANY PERMANA

Baca Selanjutnya:

Marak Kasus Keracunan MBG, Pengamat: 1 Manusia Sangat Berharga, Jangan Dihitung Secara Kuantitatif

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) DPR akan meminta keterangan dari BUMN yang dilaporkan oleh Dahlan Iskan.

"Setelah reses BK akan mintai keterangan tiga BUMN. Ini akan kita tindaklanjuti secara sungguh-sungguh," kata Ketua BK M Prakosa di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/11/2012).

Pemanggilan tiga direksi perusahaan itu terkait penyataan Menteri BUMN Dahlan kepada BK. Dahlan menyebutkan terjadi tiga peristiwa minta jatah oleh dua oknum anggota DPR.

"Kami tanyakan kepada Dahlan Iskan siapa saja. Beliau menjawab ada dua nama yang disebutkan. Kami tanyakan sumber darimana kenapa 2 nama? Karena ada laporan tiga direksi BUMN terkait," kata Prakosa.

Untuk itu, Prakosa akan meminta keterangan tiga direksi BUMN termasuk bukti-bukti yang dimiliki BUMN. "Ini akan kita tndk lanjuti secara sungguh-sungguh," katanya.

Prakosa juga mengatakan BK akan menindaklanjuti apakah terdapat pelanggaran etika. Bila terbukti maka sanksinya adalah pemberhentian sementara dan pemecatan.

"Kalau terbukti betul, selain ada sanski dari BK, akan direkomendasikan kepada penegak hukum," katanya.

Klik: