Penembakan Solo

2 Teroris Solo yang Tewas Masih ABG

Tayang: Sabtu, 1 September 2012 15:58 WIB

Editor: Yulis Sulistyawan

Warta Jateng/Damianus Bram

Anggota CSI Polres Solo tengah mengecek proyektil setelah terjadi baku tembak antara tim Densus 88 dengan tersangka teroris, Jumat (31/8/2012) malam. Kawanan itu diduga pelaku penembakan terhadap Bripka Dwi Data Subekti di Pos Polisi Plaza Singosaren, Solo, Kamis (30/8/2012) kemarin. Dalam peristiwa baku tembak ini dikabarkan 3 orang tewas, salah satu di antaranya anggota Densus 88. WARTA JATENG/Damianus Bram

Baca Selanjutnya:

Marak Kasus Keracunan MBG, Pengamat: 1 Manusia Sangat Berharga, Jangan Dihitung Secara Kuantitatif

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ade Rizal

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian diketahui bahwa pelaku serangkaian penyerangan di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran dan Pos Polisi di Solo merupakan kelompok baru.

Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo menyatakan, hal ini dapat diketahui dari usia pelaku yang relatif masih muda. Ketiga pelaku tersebut yakni Farhan berusia 19 dan Mukhsin berusia 19 serta Bayu berusia 24. Farhan dan Mukhsin tewas ditembak saat pengerebekan. Sedangkan Bayu ditangkap di Karanganyar.

Kapolri Jenderal Timur menambahkan, motif penyerangan yang dilakukan kelompok teroris tersebut yakni motif balas dendam kepada Polisi sebagai aparat penegak hukum.

"Dari usia pelakunya jelas ini kelompok yang masih sangat baru. Motifnya untuk membalas dendam kepada polisi," jelasnya. Mengenai keterkaitan dengan kelompok teroris lain, pihaknya masih akan terus melakukan pendalaman.

Ketiganya menjadi tersangka karena telah melakukan penyelundupan senjata api dan amunisi dari Filipina. Selain itu, ketiganya juga menjadi eksekutor penembakan Pospam di Gemblegan, Serengan Solo, 17 Agustus 2012, pelemparan granat di Pos Gladag pada 18 Agustus 2012 dan pelaku penembakan di Pos Singosaren, 30 Agustus 2012.