Jumat, 3 Oktober 2025

Sengketa Lahan Cinta Manis

LSM Kecam Penembakan Membabi Buta Brimob di Ogan Ilir

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) mengecam keras terus berulangnya demonstrasi kekerasan oleh aparat Brimob

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto LSM Kecam Penembakan Membabi Buta Brimob di Ogan Ilir
net
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) mengecam keras terus berulangnya demonstrasi kekerasan oleh aparat Brimob dalam merespon konflik lahan di PTPN VII Manis Cinta, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Direktur Eksekutif ELSAM, Indriaswati Dyah Saptaningrum, mendesak Kapolri Jenderal Timur Pradopo segera mengevaluasi Brimob di Sumatera Selatan dan memproses pelanggaran hukum yang dilakukannya terhadap warga Ogan Ilir, Sumsel.

"Kapolda Sumatera Selatan menghentikan tindakan brutalitas aparatnya, menarik seluruhnya dari lokasi kejadian dan segera memproses secara hukum bawahannya tersebut," kata Indriaswati dalam rilisnya, Sabtu (28/7/2012).

Dikatakan, Kapolda Sumsel harus melihat secara obyektif kasus ini sehingga dapat secara profesional menjalankan tugasnya dalam memberikan perlindungan bagi warga dan bukan justru menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga sipil.

"Kapolda Sumatera Selatan untuk segera melepaskan warga yang ditangkap dan ditahan tanpa prosedur yang jelas dalam peristiwa tersebut," ujarnya.

Dikatakan, pemerintah Kabupaten Ogan Ilir beserta jajarannya sebagai pemegang kekuasaan di daerah untuk tanggap terhadap kasus ini dengan mengedepankan perlindungan terhadap warganya, guna meminimalisir konflik yang dikhawatirkan akan meluas.

"Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dapat secara aktif memberikan perlindungan dan layanan bantuan kepada para korban dan saksi peristiwa tersebut. Komnas HAM melakukan penyelidikan lapangan terhadap kasus ini sesegera mungkin," katanya.

Data ELSAM, peluru muntah dari moncong senjata pasukan elit Polri kembali memakan korban. Seorang anak berumur 12 tahun, Angga bin Darmawan tewas tertembak di kepala.

Peristiwa ini terjadi akibat penembakan membabi buta yang dilakukan Brimob saat melakukan sweeping di 3 Desa, yakni Desa Betung, Desa Sri Tanjung dan Desa Sri Kembang di Kab Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Polisi menangkap 2 petani dari Desa Sri Tanjung. Sebelumnya, Kamis (26/7/2012) Brimob menyerang dan menggeledah rumah penduduk Desa Sri Bandung dan menangkap 3 warga yang di tuduh melakukan pencurian.

Kemudian pada Jumat (27/7/2012) pukul 16.00 WIB ratusan Brimob bersenjata lengkap, mengendarai sedikitnya 23 mobil truk kembali mendatangi Desa Limbang Jaya.

Warga Limbang Jaya pun spontan beramai ramai mendatangi Brimob demi menanyakan kepentingan Brimob memasuki desa. Namun melihat banyaknya warga mendatangi mereka, pasukan yang menggunakan senjata lengkap tersebut langsung mengeluarkan tembakan ke arah warga. Karena tembakan tersebut, Angga tewas.

KLIK JUGA:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved