Menkes Meninggal Dunia
Keinginan Endang Bernyanyi untuk SBY Tidak Kesampaian
Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih dipanggil Ilahi, Rabu (2/5/2012), akibat kanker paru yang dideritanya sejak lama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih dipanggil Ilahi, Rabu (2/5/2012), akibat kanker paru yang dideritanya sejak lama.
Endang Rahayu meninggalkan duka bagi rakyat Indonesia. Tak terkecuali bagi rekan sejawatnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.
"Kami ikut berduka cita atas meninggalnya Ibu Endang. Kami kehilangan," tutur Mari Elka ketika dikonfirmasi wartawan.
Bagi para menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, sosok Endang memang mendapat apresiasi penuh. Meskipun ancaman kanker masih menggerogoti tubuhnya, dia masih tetap menjalankan tugasnya sebagai menteri.
Endang memilih mengundurkan diri sebagai menteri, ketika merasa tidak sanggup lagi.
"Beliau adalah sosok pemimpin wanita yang luar biasa. Beliau sangat profesional sampai akhir hidupnya, memiliki kacerdasan dan kemampuan standar internasional dan sangat membanggakan," papar Mari Elka.
Sosok Endang, lanjutnya, sangat tegar mengahadapi berbagai tantangan termasuk sakit kankernya. "Beliau juga teman dan kolega kerja yang mudah akrab," imbuhnya.
Sebagai menteri, sekaligus sesama kaum perempuan, Mari Elka mengaku kehilangan teman dan tempat curhat mengenai banyak hal. Dia menceritakan, beberapa kali para menteri perempuan berkumpul membicarakan banyak hal dengan mengajak para suami.
"Kami kumpul bersama, makan sama-sama, dan nyanyi-nyanyi," cetus Mari Elka.
Bahkan, ungkapnya, pekan lalu dalam komunikasi terakhir para menteri perempuan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, berencana menyanyikan lagu untuk Presiden SBY.
"Kami masih bergurau, bahwa keinginan kami (menteri-menteri wanita) nyanyi untuk presiden belum kesampaian. Kami sempat nyanyi bersama," kenang Mari Elka.
Lagu yang akan dibawakan di depan SBY, ternyata sudah disiapkan oleh ketiga menteri perempuan.
"Nama lagu yang menteri-menteri wanita latihan untuk nyanyi ke presiden, judulnya adalah Manis dan Sayang, yang pernah dibawakan Koes Plus. Saya dan Bu Linda waktu jenguk minggu lalu sempat bernyanyi beberapa bait," ujar Mari Elka.
Namun apa daya, keinginan Endang untuk menyanyikan lagu Koes Plus di depan presiden tidak kesampaian. Ia lebih dulu dipanggil Tuhan.
"Selamat tinggal Bu Endang. Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan. Saya akan selalu terinspirasi oleh ketegaranmu, komitmen kerja yang tidak kenal lelah dan persahabatan kita," tandas Mari Elka. (*)