Penyergapan Teroris di Bali
Polisi Sita Dua Pistol FN dari Teroris di Bali
Polisi menyita dua senjata api jenis FN, dari tangan terduga teroris yang dilumpuhkan di Bali, Minggu (18/3/2012) malam.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyita dua senjata api jenis FN, dari tangan terduga teroris yang dilumpuhkan di Bali, Minggu (18/3/2012) malam.
"Barang bukti yang disita dua pucuk senpi FN. Satu pucuk disita di TKP Sapotan, satu pucuk lagi di TKP Jalan Danau Poso," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar, Senin (19/3/2012).
Selain itu, lanjutnya, juga disita dua magasin dan peluru 48 butir kaliber 9 milimeter, serta sebo (penutup wajah). '
"Para pelaku telah dipantau dalam sebulan terakhir," imbuh Boy.
Lima terduga teroris ditembak mati di dua tempat di Bali, Minggu (18/3/2012) sekitar pukul 20.30 WIB.
Lokasi penyergapan pertama terjadi di Jalan Gunung Sapotan, Denpasar, Bali. Dua orang dilumpuhkan, yakni HN (32) asal Bandung, Jawa Barat yang merupakan DPO dalam kasus perampokan CIMB Medan. Kedua, AG (30), warga Jimbaran.
Lokasi penyergapan kedua terjadi di Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar, Bali. Masing-masing terduga teroris berinisial UH alias Kapten, DD (27) asal Bandung, dan M alias Abu Hanif (30) asal Makassar, Sulawesi Selatan. (*)