Jumat, 3 Oktober 2025

Pembatasan Subsidi BBM

Pilkada DKI Miniatur Pemilu 2014

Pengamat politik Yunarto Wijaya menilai Pilkada DKI 2012 merupakan ajang persiapan bagi partai menjelang Pemilu 2014.

zoom-inlihat foto Pilkada DKI Miniatur Pemilu 2014
Danang Setiaji/Tribunnews.com
Maskot Pilkada DKI, Elang Bondol

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Yunarto Wijaya menilai Pilkada DKI 2012 merupakan ajang persiapan bagi partai menjelang Pemilu 2014.

Karena itu, Pilkada DKI butuh biaya politik yang besar.

"Ini miniatur konstelasi Pemilu 2014. DKI berpengaruh terhadap pencalonan presiden dan pemilihan legislatif," kata Yunarto di Jakarta Media Center (JMC) di Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Partai-partai, lanjutnya, akan melihat biaya tiket menjadi Gubernur DKI Jakarta. Apalagi, kemungkinan besar pemilihan gubernur DKI melalui dua putaran.

Yunarto melihat politik uang dalam Pilkada DKI masih akan terjadi. Namun, masyarakat Jakarta lebih rasional, walau diduga tetap mengambil uang siluman.

"Tapi tetap independen," imbuhnya.

Yunarto memprediksi akan ada lima pasangan yang bertarung dalam Pilkada DKI 2012, termasuk dari independen.

Hal itu dilatarbelakangi dengan pencalonan internal partai-partai besar. Ia juga menuturkan, incumbent akan diuntungkan bila pasangan yang maju Pilkada hanya sedikit.

"Posisi calon independen lebih diuntungkan dengan banyak pasangan. Bila ada putaran kedua, maka dapat head to head dengan incumbent," tuturnya.

Biasanya, jelas Yunarto, bila putaran kedua berlangsung, maka sentimen anti incumbent dapat meningkat dan bisa dimanfaatkan dengan pesaing. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved