Pilot Ditangkap
Manajemen Lion Air Dituding Lemah
Alvin Lie menilai, tertangkapnya seorang pilot Lion Air yang diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu menandakan lemahnya manajemen Lion Air
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mantan anggota Kaukus Penerbangan DPR Alvin Lie menilai, tertangkapnya seorang pilot Lion Air yang diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu menandakan lemahnya manajemen Lion Air dalam menegakkan disiplin penerbangnya. Seperti diberitakan, petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan penangkapan terhadap seorang pilot Lion Air, SS, di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/2/2012) dini hari.
"Ada kelemahan struktural dari manajemen Lion Air," ujar Alvin, yang juga mantan pilot, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (5/2/2012).
Menurut dia, seharusnya penerbang beristirahat 10 jam sebelum dia menjalankan tugasnya. Tetapi, pada kasus yang terjadi, penerbang justru mengonsumsi sabu tiga jam sebelum bertugas. Kesalahan ini, menurut Alvin, tidak mutlak menjadi milik si pilot. Manajemen dinilai turut lalai dalam memonitor penerbangnya. Dengan kasus ini maka harus dilihat seperti apa hubungan manajemen dengan para pilotnya. Harus dilihat pula apakah peraturan kerjanya sudah jelas.
"Audit manajemen harus segera dilakukan," kata Alvin.
SS ditangkap di kamar 2109 dengan barang bukti berupa bong berisi sabu 0,04 gram. Dari hasil tes urin diketahui SS positif menggunakan sabu. Belum lama ini, pilot Lion Air juga tertangkap menggunakan narkoba di Makassar.