Sidang Nazaruddin
Demokrat Persilahkan KPK Konfrontasi Nazaruddin-Angelina
Demokrat menegaskan, tak akan mencampuri proses hukum yang sedang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana mengkonfrontir mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dengan Wakil Sekjen Demokrat, Angelina Sondakh, direspon baik. Demokrat menegaskan, tak akan mencampuri proses hukum yang sedang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Silakan jalankan aturan dan proses hukum yang berlaku. Kita ikuti saja. Apa yang harus dilakukan dalam penegakan hukum, KPK lah yang lebih paham. Kita tidak akan campuri proses hukum. Kita juga tidak intervensi hukum atas nama alasan apapun," kata Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Ramadan Pohan di Jakarta, Selasa (20/12/2011).
Dalam dakwaan Nazaruddin yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU), dari sekian nama yang disebut Nazar sebelumnya, hanya nama Angelina Sondakh yang 'nyangkut'. Pasca namanya disebut, Angelina kemudian sulit ditemui di DPR. Selang beberapa hari, Angie kemudian terlihat, bersamaan dengan diskusi yang dilakukan fraksi Demokrat DPR, mengundang Ketua KPK saat itu, Busyro Muqodas.
Kemarin, Busyro yang kini turun pangkat menjadi salah satu pimpinan KPK kemudian mengungkap, Nazaruddin dan Angelina Sondakh akan dikonfrontir. Namun, Busyro tak menjelaskan secara persis, kapan rencana itu akan dilakukan.