Wisuda Perdana UMN
Jacob Oetama: Rasa Syukur Sekaligus Lanjutkan Perjuangan
Jacob Oetama, Pendiri Kompas Gramedia grup sangat merasakan syukur yang mendalam di hari wisuda perdana 75 lulusan Universitas

TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Jacob Oetama, Pendiri Kompas Gramedia grup sangat merasakan syukur yang mendalam di hari wisuda perdana 75 lulusan Universitas Multimedia Nusantara (UMN), di Serpong, Sabtu (26/11/2011).
Rasa syukurnya ini berlipat ganda setelah mensyukuri usianya ke-80 Selasa (27/9/2011) lalu, dengan diwisudanya 75 mahasiswa dan lulusan perdana UMN.
Sebagaimana diakuinya, saat menyampaikan sambutan kepada 75 wisudawan, meskipun jalan saja kelihatan agak susah, tapi dirinya masih hadir di tengah-tengah rekan-rekan Karyawan Kompas, termasuk para pengasuh UMN hari ini.
Jacob Oetama menegaskan rasa syukur kali ini berbeda. Karena baginya, syukurnya hari ini sekaligus menjadi semangat untuk melanjutkan perjuangan untuk makin memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Rasa syukur kita rasakan semuanya pada hari ini. Kecuali syukur terutama untuk para pengasuh Universitas termasuk saya sebagai salah satu orang yang mengambil prakarsa mendirikan Universitas yang berkonsentrasi pada multimedia, sesuai dengan aktualitas perkembangan jaman. Rasa syukur itu sekaligus menjadi semangat untuk melanjutkan apa yang telah kita perjuangkan," demikian diungkapkan Jacob Oetama, di Auditorium UMN, Serpong, Sabtu (26/11/2011).
Lebih lanjut ia juga mengamini lirik lagu Mars UMN. "Wirausahawan".
Ditegaskan Jacob, ini salah satu kunci yang strategis untuk bagaimana memajukan bangsa dan negara. Untuk bagaimana menghapuskan kemiskinan karena semua orang menjadi serba kecukupan.
Inilah, Jacob mengingatkan, salah satu peran yang secara menonjol untuk dilaksanakan dan disumbangkan oleh UMN. Yaitu mengembangkan kreatifitas warga negara melalui diantaranya para mahasiswa yang kemudian menjadi sarjana dan menekuni bidang pengembangan usaha wirausahawan.
Jacob juga menyapa orangtua 75 lulusan perdana UMN dengan segala dukungan dan kerjasamanya selama ini dalam pendidikan anak-anaknya.
"Rasa syukur hari ini bukan saja oleh kami para pengasuh, oleh Yayasan. Tidak kurang juga dirasakan secara mendalam oleh para orang tua. Sekaligus itu menunjukkan salah satu rasa hubungan. Bahwa dalam dunia pendidikan seperti dalam lingkungan-lingkungan pekerjaan yang lain keberhasilan dan tanggungjawab tidak saja menjadi mahasiswa, Karyawan pengusaha, tetapi juga orangtua," demikian ungkap Jacob.
"Sebab akhirnya yang menghasilkan seperti apa anak cucu kita itu adalah orangtua. Dan sebagai orang yang beriman semua itu tidak lepas dari berkah dari Yang Maha Kuasa," pesan Jacob Oetama.