KTT ASEAN 2023
Polri Khawatir Bom Marriot Terulang
Polri menyatakan pihaknya mengantisipasi sekecil apapun hal-hal mencurigakan yang akan menimbulkan gangguan keamanan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyatakan pihaknya mengantisipasi sekecil apapuan hal-hal mencurigakan yang akan menimbulkan gangguan keamanan di tempat berlangsungnya KTT ASEAN, Bali.
Karena itu, kepolisian mengapresiasi langkah satpam Hotel Westin yang mengamankan seorang pria mencurigakan dengan membawa kembang api di sekitar area penyelenggaraan KTT ASEAN, Bali, pada Sabtu (19/11/2011) pukul 03.30 WITa tadi.
Demikian disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, saat dihubungi, Sabtu (19/11/2011) siang.
Tak lama diinterogasi, kepolisian melepaskan ANS (20 th) yang sebelumnya ditangkap di Hotel Westin, kawasan KTT ASEAN, Nusa Dua, Bali, pada Sabtu (19/11/2011) pukul 03.30 WITa, karena membawa kembang api. Dari keterangan ANS, rencananya kembang api itu akan digunakan dalam sebuah acara pembukaan galeri di hotel tersebut pada sore ini.
Saud mengakui diamankannya ANS tak lepas dari kekhawatiran pengeboman seperti terjadi di Hotel Marriot-Ritz Cartlon di Jakarta pada 2009.
"Langkah pengamanan hotel sudah tepat. Walaupun dia (ANS) sedang kerja di hotel itu, patut dicurigai setiap orang yang keluar masuk. Apalagi bawa barang bawaan kembang api di hari yang gelap. Ingat, dulu juga kejadian yang di Hotel Marriot juga seperti itu. Ada orang yang kerja antarbarang (toko florist atau bunga)," kata Saud.
Menurut Saud, langkah-langkah pengamanan seperti ini harus didukung kejelian dari setiap pihak, termasuk pihak hotel yang memang kebetulan dekat dengan tempat penyelenggaraan KTT ASEAN.