Bom Bunuh Diri Solo
Kapolri Klaim Sudah Amankan Gereja Sebelum Bom Meledak
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengklaim kepolisian sudah menjalankan informasi dari intelijen mengenai adanya potensi peledakan bom.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengklaim bahwa pihak kepolisian sudah menjalankan informasi dari intelijen mengenai adanya potensi peledakan bom di Gereja Bethel Injil di Solo, Jawa Tengah. Informasi itu didapatkan sejak adanya peristiwa peledakan bom di Mapolres Cirebon, Jawa Barat.
"Sudah dilaksanakan, dan ada itu early warning. Sudah lama itu, sejak Cirebon itu kan sudah ada,"ujar Kapolri di gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/9/2011).
Menurut Kapolri, pihaknya sudah menempatkan dua anggotanya di gereja tersebut. Tindakan tersebut diambil berdasarkan adanya kabar bahwa terdapat rencana kegiatan di tempat tersebut.
"Itu sudah ada rencana kegiatan bagaimana mengamankan gereja itu pada hari Minggu itu. Salah satunya apa, menempatkan dua petugas Polri kemudian melakukan langkah-langkah pemeriksaan. Itu semua sudah dilaksanakan,"jelasnya.
Lebih jauh Kapolri menambahkan di gereja itu sampai dengan pelaksanaan ibadah tidak terjadi peristiwa apapun.
"Kemudian kejadian itu kan pukul 10.55 WIB nah kemudian kita pantau dari alat CCTV. Itu memang pada saat masuk itu (pelaku) pada saat jemaat keluar. Tapi itu sebagai evaluasi. Artinya konstruksi bangunan itu kan tidak dibangun masuk jalan mana yang keluar jalan yang mana. Pintunya kan hanya itu. Apapun sekali lagi itu kita akan optimalkan dengan hikmah yang terjadi," sergahnya.