TKW Dipancung di Arab Saudi
Diplomasi Indonesia Lemah
Diplomasi Indonesia dinilai sangat lemah menyusul adanya kasus hukuman pancung terhadap TKW asal Bekasi, Jawa Barat,

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diplomasi Indonesia dinilai sangat lemah menyusul adanya kasus hukuman pancung terhadap TKW asal Bekasi, Jawa Barat, Ruyati binti Satubi di Arab Saudi yang baru diketahui pemerintah sehari kemudian.
"Peran diplomasi mereka lemah sekali, itu terbukti setiap kasus selalu telat informasinya," tegas pengamat ketenagakerjaan, Janzy Sofyan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/6/2011).
Ia melihat ada sesuatu yang keliru terhadap perwakilan pemerintah Indonesia di negara tujuan penempatan TKI dan TKW, khususnya di Arab.
Betapa tidak, informasi terhadap eksekusi Ruyati saja mereka (perwakilan Indonesia) tidak mengetahui. Ini membuktikan diplomasi yang dimiliki perwakilan Indonesia di negara itu lemah.
"Dari Orba sampai sekarang kok masalah TKI tidak tuntas-tuntas. Sudah berapa Presiden ini, kok tidak mau berkaca dari kasus-kasus yang lalu. Saya ingin katakan kenapa kasus ini selalu telat oleh pemerintah, karena staf kBRI kita lambat, diam, cuma nunggu bola tidak pernah menjemput bola. Apa saja kerja mereka di sana," tandasnya.
Oleh karena itu, ia mengusulkan agar perwakilan Indonesia ditarik dan diganti dengan orang-orang baru yang lebih profesional.
"Dubesnya, Konjen dan atase-atase terutama atase perburuhan diganti dengan orang baru dan diberi target. Ini juga pelajaran sebagai punishmen bagi mereka," tegasnya.