Pesawat Merpati Jatuh
Ibunda AKP Teddy Tak Sempat Nikmati Senja Pantai Kaimana
Lagu, Senja Indah di Kaimana, menjadi kata pembuka almarhum Ajun Komisaris Polisi Teddy Efendy (35) ketika mengabarkan mutasi

Ice masing ingat, hatinya selalu merindu kepada Teddy, begitu juga sebaliknya. Ketika ada kesempatan di Jakarta, Teddy bersama istri dan anaknya, Irmawati dan Abby, juga besannya, datang ke Bandung. Pertemuan yang hanya empat sampai lima jam, itu tidak direncanakan.
Ice tak menyangka akan ditinggal secepat itu oleh anaknya yang paling dibanggakan. Kontak terakhir Ice dan Teddy berlangsung lima hari sebelum kejadian naas Sabtu pekan lalu. "Dia menanyakan kesehatan mamah. Ibu bilang saya sakit, dan almarhum meminta untuk saya ke dokter," ujar Ice ditemui di TPU Tanah Kusir, Senin (9/5/2011).
Dari tiga bersaudara, Teddy paling diingat Ice karena paling hafal ulang tahunnya yang jatuh pada 26 Mei. Ice tak punya firasat akan kehilangan Teddy. Yang ia tahu, dua pekan lalu, Teddy sempat meneleponnya dan memberi kado lebih awal. Teddy takut, karena bertugas jauh di Kaimana tak kesampaian memberi kado di ulang tahun Ice.
Peristiwa kecelakaan pesawat Merpati di perairan Kaimana, semakin membuat duka mendalam bagi Ice. Ia bukan saja ditinggal anaknya, tapi menantu dan cucu pertamanya, Irmawati dan Abby. Abby yang sempat hilang, sekarang jasadnya sudah ditemukan. Kini dalam proses diterbangkan dari Sorong ke Jakarta.
Ice dan adik ketiga Teddy sempat merencanakan menjenguk Teddy di Kaimana ketika sudah bertugas sebulan. Karena cerita Teddy soal keindahan pantai Kaimana, membuat Ice dan Tania tertarik. Pasalnya, Tania memiliki hobi fotografi tempat-tempat indah seperti pantai.
Teddy sempat merasakan bertugas di Kaimana hanya seminggu. Kemudian, ia kembali lagi ke Sorong untuk membawa serta istri dan anaknya. Teman-teman Teddy heran waktu itu. "Mereka heran dan bercerita, kok Pak Teddy tumben ke semua teman kantor dipamitan. Teddy menjawab karena saya enggak akan ke Sorong lagi," itulah cerita teman-temannya di Polres Sorong.