Teror Bom Buku
Bom Makassar Pun Meledak Setelah Hitung Mundur dari Lima
Marten, warga BTP yang curiga, membawa paket tersebut ke polsek semalam sebelumnya karena curiga.
Begitu tiba di polsek, tim gegana berganti pakaian secepatnya. Sebuah paket berupa dos telah menunggu di bangunan kosong di belakang markas polsek. Benda itu dicurigai bom.
Dos itu lebih besar dari dos mie instant. Pengirimnya dari Papua, dialamatkan kepada Edi di Blok I Perumahan BTP Makassar.
Marten, warga BTP yang curiga, membawa paket tersebut ke polsek semalam sebelumnya karena curiga.
Setelah tim gegana mengganti pakaian dengan pakaian standar penjinak bom, kardus itu dibawa ke bangunan kosong.
"Mereka lalu menghitung mundur. Lima, empat, tiga, dua satu... Paket itu pun meledak," kata sumber Tribunnews.com.