Teror Bom Buku
Menhan : Densus 81 Gultor Siap Turun Tangan
Densus 81 dari Kopassus siap untuk menangani ancaman teror bom buku yang terjadi di tiga lokasi berbeda di Jakarta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 81 Gultor dari Kopassus siap untuk menangani ancaman teror bom yang terjadi. Hal tersebut menyusul ada peristiwa pengiriman paket buku berisi bom yang dikirim ke kantor Jaringan Islam Liberal (JIL), kantor BNN dan kediaman Japto Soerjosoemarno.
"Kita memang ada densus 81, dan BNPT. Dimana kalau dalam setiap kegiatan, kalau diminta maka bisa saja densus 81 masuk," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Rabu(16/3/2011).
Menurut Purnomo, sampai sekarang belum ada permintaan terkait keterlibatan Densus 81 Gultor. Sementara rentetan peristiwa teror bom buku masih ditangani oleh BNPT
"Itu BNPT yang menangani. Jadi BNPT sudah meminta dukungan kepada kita. Dan kita siap," jelasnya.
Lebih jauh lagi Menhan menjelaskan bahwa, ancaman sifatnya internal, eksternal, dan sifatnya publik tentu pantauanya lebih jauh dilakukan bukan oleh kita.
"Sejauh itu pembinaan teritorial, itu kita lakukan. Tapi intel kan bergeraknya tidak semata-mata untuk kita saja," tandas
Sebelumnya diberitakan, tiga paket bom dalam buku dikirim di ketiga alamat berbeda di Jakarta, Selasa (15/3/2011) kemarin. Paket pertama dialamatkan ke Komunitas Utan Kayu dengan tujuan pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdhalla. Kedua kepada Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Gories Mere. Dan ketiga, kepada Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno.