Jemaat HKBP Pondok Timur Indah Tetap Akan Beribadah

TRIBUNNEWS.COM,BEKASI - Jemaat HKBP Pondok Timur Indah tetap akan menggelar ibadah Minggu di lapangan kosong, Kampung Ciketing Asem, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (19/9/2010) nanti. Kegiatan itu tetap dilangsung meski baru saja terjadi peristiwa penusukan dan pemukulan terhadap Penatua Asian Sihombing dan Pendeta Luspida Simanjuntak.

"Kita, Jemaat HKBP Pondok Timur Indah, sudah sepakat untuk tetap melangsung ibadah Minggu pada Minggu (19/9/2010) nanti. Biar pun ada peristiwa ini, kita tetap akan beribadah," ungkap Saor Siagian, kuasa hukum Penatua Sihombing dan Pendeta Luspida di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Bekasi, Jabar, Senin (13/9/2010).

Saor mengatakan Jemaat HKBP sudah ada sejak 20 tahun lalu. Selama ini, lanjutnya, tidak ada permasalahan antara jemaat dengan masyarakat. Permasalahan baru muncul beberapa bulan belakangan ini.

Tepes Siahaan, Jemaat HKBP Pondok Timur Indah, menyebutkan untuk kegiatan ibadah pekan depan, pihaknya akan melayang surat ke Polda Metro Jaya. Mereka meminta polisi untuk memberikan pengamanan.

Dijelaskan Tepes, awalnya Jemaat HKBP Pondok Timur Indah beribadah di Gereja yang berlokasi di Jalan Puyuh Raya. Namun seiring penyegelan gereja tersebut oleh Pemerintah Kota Bekasi, kegiatan ibadah dipindahkan ke lapangan kosong di Kampung Ciketing Asem.

"Setiap beribadah kita long march dari gereja yang lama ke Kampung Ciketing. Itu jaraknya kurang lebih 3 km," kata Tepes.

Di tempat yang sama, Enie Widhiastuti, anggota DPRD Bekasi, mengimbau, ke depan, jemaat HKBP Pondok Timur Indah memanfaatkan fasilitas gedung yang diberikan Pemkot Bekasi. Secara lokasi gedung yang terletak di Jalan Kalimalang itu memang sedikit jauh dari tempat yang lama. Namun hal itu bisa diakali dengan menyiapkan bus.

"Kan bisa seperti itu. Jadi kumpul dulu di Ciketing, lalu naik bus ke Kalimalang," kata Enie, politisi asal PDIP.