Jumat, 3 Oktober 2025

Penusukan Pemuka Agama

Adhi M Massardi: Ini Pengalihan Isu

Adhi M Massardi menyatakan peristiwa penusukan Sintua (ST) Asian Sihombing dan pemukulan Pendeta L Simanjuntak disinyalir adanya upaya penunggangan

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Adhi M Massardi: Ini Pengalihan Isu
Tribunnews.com/M Ismunadi
Pendeta Ny Luspida Simanjuntak yang menjadi korban penganiayaan saat hendak beribadah masih dirawat di ruang ICU RS Mitra keluarga Bekasi Timur, Senin (13/9/2010.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhi M Massardi menyatakan peristiwa penusukan Sintua (ST) Asian Sihombing dan pemukulan Pendeta L Simanjuntak kaya akan penunggangan. Peristiwa ini, menurutnya, dipakai untuk mengalihkan isu.

"Terus terang, saya melihat ada "tangan-tangan tak tampak" dalam kasus ini," ungkapnya, kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Senin (13/9/2010).

Sebab, tegasnya, tak ada alasan khusus yang membuat umat Islam, bahkan yang paling radikal sekalipun, untuk bentrok dengan umat Kristen. "Apalagi dengan komunitas HKBP," ujarnya.

Dia menduga peristiwa ini dimunculkan seolah-olah konflik antarumat beragama. Ditegaskannya, peristiwa ini dijadikan pengalihan isu atas gagalnya manajemen pemerintah.

"Saya menduga, kasus yang seolah-olah konflik antar-umat beragama ini, merupakan pengalihan isu atas kegagalan manajemen pemerintahan yang makin kronis," paparnya.

Sebab, lanjutnya, kerukunan antar-umat beragama di Indonesia sudah teruji. Dalam sepekan ini saja, kata dia, dapat dilihat betapa semua umat beragama, menggunakan momentum lebaran sebagai sarana silaturahim yang menyejukan.

"Lihat saja, umat Kristen, Hindu, Budha, Khonghucu, juga aliran kepercayaan, lewat sarana teknologi komunikasi (SMS, BBM, Facebook) saling meminta dan memberi maaf. Ini nilai pluralisme yang hanya ada di negeri kita," terangnya.

Satu hal lagi, tegasnya, dalam sejarahnya, konflik antar-umat beragama tak pernah muncul kecuali ada yang "mengadu domba".

Sialnya, menurutnya, pemerintah sekarang ini, selain penuh keraguan dan tidak berwibawa, juga sangat tak perduli akan tindak kekerasan di masyarakat.

"Penegakan sangat lemah. Sehingga begitu mudah orang mengacak-acak keharmonisan yang sudah terjalin di masyarakat," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved