Selasa, 7 Oktober 2025

Markus Pajak

Gayus Mengaku Haposan Tunjukkan Daftar Nama Penerima Dana

Gayus Tambunan, oknum mantan pegawai pajak yang terlibat dalam praktek mafia hukum penanganan kasusnya mengaku

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Tjatur Wisanggeni
zoom-inlihat foto Gayus Mengaku Haposan Tunjukkan Daftar Nama Penerima Dana
vivanes.com
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ---  Gayus Tambunan, oknum mantan pegawai pajak yang terlibat dalam praktek mafia hukum penanganan kasusnya mengaku mengalirkan uang kepada para penyidik, kejaksaan, dan hakim melalui Haposan Hutagalung, penasihat hukumnya. Namun, Gayus mengaku tidak tahu apakah uang yang dialirkannya kepada Haposan itu, dialirkan oleh Haposan kepada jaksa, hakim dan para penyidik itu.

"Gayus tidak bilang dia mengalirkan uangnya ke penyidik, jaksa, dan hakim loh. Jangan salah. Dia hanya bilang menurut Haposan, uang dari dia itu telah dialirkan ke jaksa, penyidik, dan hakim. Tapi dia tidak tahu apa benar atau tidak. Karena Haposan hanya menunjukkan (daftar nama yang akan dialirkan dana) di sebuah kertas. Ini loh nama-namanya. Tapi saat Gayus mau melihat langsung dimasukkan ke kantong (Haposan)," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/4/2010).

Gayus juga, klanjut Edward, mengaku dirinya tidak diberitahu nama-nama hakim, penyidik, dan jaksa yang menerima aliran dana itu. Dia hanya melihat sekilas bahwa kertas daftar nama yang diperlihatkan Haposan itu terdiri dari banyak nama dan merincikan besaran masing-masing dana yang diterima para penerima yang tercantum dalam kertas daftar nama.

"Menurut Gayus sampai ada perincian nama-nama (penerima). Tapi dia tidak tahu siapa saja (penerima) karena nggak sempat baca. Dia (Gayus) mengaku (Haposan) hanya menyebutkan bulatan besarannya untuk itu (para penerima menurut institusinya) . Tapi dia (Gayus) tidak tahu rinciannya si A dapat berapa si B dapat berapa?" tuturnya.

Penyidik Polri hingga kini belum mendapatkan daftar penerima aliran dana Gayus itu. Sebabnya, Haposan hingga kini masih membantah dirinyalah yang mengalirkan uang kepada para penyidik, jaksa, dan hakim seperti yang diakui Gayus.

Saat ditanya apakah Polri akan menggunakan lie detector (tes kebohongan) untuk mencari tahu kebenaran sebenarnya dari haposan terkait aliran dana Gayus, Polri tak menjawab namun tak menyanggahnya.

 "Banyak hal lah. Tapi kita jangan dulu percaya dengan keterangan Gayus. Bisa saja itu barang (uang), dia simpan dimana? Dikubur dipekarangan mana? Tapi dia ngaku-ngaku (mengalirkan) ," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved