Selasa, 7 Oktober 2025

Markus di Mabes Polri

Borok Susno Dibongkar Penasehat Kapolri

Adanya ancaman mantan Komjen Pol Susno Duadji yang akan membongkar kembali borok lain yang terjadi di dalam tubuh Polri, tak menyurutkan penasehat ahli Kapolri, Prof Kastorius Sinaga untuk membongkar borok yang dilakukan Susno lebih dulu.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA--- Adanya ancaman mantan Komjen Pol Susno Duadji yang akan membongkar kembali borok lain yang terjadi di dalam tubuh Polri, tak menyurutkan penasehat ahli Kapolri, Prof Kastorius Sinaga untuk membongkar borok yang dilakukan Susno lebih dulu.

Kastorius mempunyai senjata untuk menghentikan segala pernyataan Susno yang seolah mengharapkan dukungan publik. Ia mengungkapkan, Susno terlibat dalam upaya rekayasa adanya ancaman pembunuhan lewat SMS gelap terhadap dirinya. "Artinya, ini adalah rekayasa," kata Kastorius Sinaga kepada Persda Network, Jakarta, Senin (22/3/2010).

Menurut Kastorius, kesimpulan ini didapat berdasarkan hasil penulusuran Bareskrim pasca Susno mengaku ke media bahwa dirinya diancam dibunuh, sesuai menjadi saksi untuk terdakwa Antasari Azhar.

Ia mengungkapkan, bahwa alat yang digunakan personil Bareskrim untuk melacak sumber SMS itu adalah sama dengan alat yang digunakan untuk melacak jaringan teroris. Hasil pelacakan tanpa sepengatehuan Susno ini diketahui si pengirim adalah keluarga dekat Susno. Hasil pelacakan SMS pihak Bareskrim itu disertai bagan tentang asal-muasal SMS tersebut.

"Setelah Bareskrim melacak melalui alat pendeteksi SIM card, yang memang sudah berpindah-pindah orang dekatnya, keluarganya Susno sendiri," ungkap Kastorius.

"Otomatis ini diketahui Susno. Karena dia kan keluarganya. Masa dia tidak tahu," tudingnya.

Awal pelacakan SMS ini didasari adanya pengakuan Susno bahwa dirinya diancam dibunuh lewat SMS gelap. Mengetahui ancaman itu, petinggi Polri mengaku merasa kaget bukan kepayang. Pasalnya, usai dia membuat pengakuan tersebut, tiba-tiba Susno menjadi pusat perhatian dan mendapat dukungan publik.

Saat ada pengakuan pembunuhan terhadap Susno dan adanya rencana pemeriksaan terhadap jenderal Bintang tiga itu, kontan petinggi Polri merasa sebagai pihak disudutkan dengan banyaknya cemooh kepada pihak Polri.

Menurut Kartolius, upaya seperti ini adalah upaya yang picik. "Ini kotor, ini sangat licik dan picik sekali," cetusnya.

Kastorius membantah bahwa langkah membongkar borok Susno ini dianggap sebagai upaya untuk men-countre "nyayian" Susno yang terang-terang menjadi aib bagi Polri. "Itu tidak benar. Sekarang kami persilahkan publik menilai, bagaimana pribadi Susno yang sebenarnya," katanya.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved