Markus di Mabes Polri
Dikecam, Susno Mengaku Positif Thinking
Meski pernyataannya telah membobol borok institusinya di Mabes Polri terkait dugaan keterlibatan tiga jenderal dalam kasus pencucian uang dan korupsi dana pajak dipenuhi hujatan, mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji tidak merasa gerah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski pernyataannya telah membobol borok institusinya di Mabes Polri terkait dugaan keterlibatan tiga jenderal dalam kasus pencucian uang dan korupsi dana pajak dipenuhi hujatan, mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji tidak merasa gerah.
Bahkan hujatan itu berbalik arah kepada dirinya setelah korpsnya menantang balik Susno dengan memanggilnya untuk dimintai keterangan. Sementara Susno sendiri merasa laporannya tidak digubris oleh petinggi Polri.
Lantas, apakah dengan demikian dirinya merasa dizalimi dengan kenyataan pahit yang dihadapinya sekarang, Susno tidak berpikiran demikian. Ia hanya tertawa ketika ditanya apakah dirinya merasa dizalimi. "Ha...Saya tidak tahu. Saya positif thinking saja," ujar Susno lewat pesan pendek ke Persda Network, Minggu (21/3/2010).
Diketahui menyusul pernyataannya ke publik beberapa waktu lalu, Polri telah membentuk tim untuk mendalami keterangan Susno. Apalagi dengan tegas Suno mengatakan ruangan sebelah Kapolri adalah markas markus di Polri.
Bahkan, pernyataan Susno telah memantik perang bintang beberapa jenderal di tubuh Polri. Mereka yang dituduh Susno seperti Brigjen Pol Raja Erizman, dan Brigjen Pol Edmon Ilyas, keduanya pernah menjadi bawahan Susno saat menjabat Kabareskrim, melaporkan Susno atas pencemaran nama baik.
Edmon, misalnya yang merasa difitnah telah melaporkan aksi Susno tersebut pada Jumat (19/3/2010) lalu. "Yah, sudah (buat laporan)," ucap Edmon singkat seusai membuat laporan di Gedung Bareskrim Mabes Polri kepada wartawan.