Markus di Mabes Polri
Susno Bantah Tudingan Raja
Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji membantah tudingan Direktur II Ekonomi Khusus Polri, Brigjen Pol Raja Erizman yang mengungkapkan ada dua pengacara yang keluar masuk ke ruangan Susno, kala menjabat sebagai Kabareskrim Polri.
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji membantah tudingan Direktur II Ekonomi Khusus Polri, Brigjen Pol Raja Erizman yang mengungkapkan ada dua pengacara yang keluar masuk ke ruangan Susno, kala menjabat sebagai Kabareskrim Polri.
"Tidak ada pengacara yang mengurus kasus ke ruangan saya. Kabareskrim sendiri tidak menangani kasus," ujar Susno Duadji melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Sabtu (20/3/2010).
Susno sendiri mengakui keberadaan beberapa orang yang pernah berkunjung ke ruangan kerjanya kala dia menjabat sebagai Kabareskrim. Tapi, kunjungan itu sama sekali tidak terkait dan membahas kasus apapun.
"Kalau ada siapapun juga (yang berkunjung ke ruangan), itu bukan urusan kasus," kata mantan Kapolda Jawa Barat itu.
Sebelumnya Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Raja Erizman menuding balik Susno sebagai makelar kasus (markus) seseungguhnya di tubuh Polri. Raja menggunakan bahasa "Maling teriak maling" untuk tudingannya itu. Raja bahkan mengungkap ruangan kerja Susno sebagai sarangnya markus.
Raja mengaku mempunyai bukti yang siap dibeberkan terkait tudingannya itu. "Saya beberapa kali melihat dua orang pengacara sering keluar masuk ke ruangan Pak Susno," ungkapnya, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/3/2010). Namun demikian, Raja mengaku tidak mengetahui agenda di balik kedua orang itu intens menyambangi ruangan Susno.
Terkait bukti yang dimilikinya untuk menguatkan tudingannya itu, Raja mengaku akan mengungkapnya ke publik suatu waktu."Nantilah. Yang jelas kalau tidak punya bukti saya tidak mungkin bicara," tandasnya.(*)