Wakil Ketua MPR: Ada 5 Kartel Besar Dibalik Naiknya Harga Daging
Menurut Wakil Ketua MPR RI, sedikitnya ada lima kartel besar yang menyebabkan naiknya harga daging. Kita tidak mau buka karena nanti mereka bisa kabur
Penulis:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang turut menyoroti masalah kenaikan harga daging yang cukup tinggi pada awal ramadan ini.
Dikatakannya, kenaikan harga daging itu tak lepas daripada ulah para kartel yang mengambil keuntungan dari daging tersebut.
"Sedikit-dikitnya ada lima kartel besar. Lima kartel besar itu sudah tahu kita, tidak mau (kita) buka, kalau dibuka nanti kabur," kata Oesman Sapta di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/6/2016).
Pria yang juga merupakan senator asal Kalimantan Barat itu menuturkan, aparat keamanan harus melakukan penertiban terhadap tindakan para kartel yang sudah cukup mengkhawatirkan.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo bukan tanpa sebab mengatakan bahwa harga daging harus Rp 80 ribu.
"Biarkan aparat keamanan, aparat lakukan penertiban. Tugas kita kan bukan menertibkan," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Oso itu menuturkan, tingkah laku kartel-kartel tidak dapat ditoleransi karena rakyat yang menjadi korban atas naiknya harga-harga kebutuhan pokok termasuk daging.
Yang parahnya, kartel-kartel tersebut kata Oso dilindungi oleh kelompok-kelompok besar yang tidak benar sehingga kegiatan mereka dapat terus berlangsung.
"Itu tugas aparat keamanan untuk menertibkan, para menteri juga harus lakukan tindakan-tindakan.
Jadi jangan pura-pura tidak tahu semuanya, sudah deh," tukasnya.