Selasa, 30 September 2025
Majelis Perwakilan Rakyt Republik Indonesia

Pimpinan MPR: Pelajar Jangan Lupa Simbol Negara

Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, Jumat (1/4/2016), menghadiri dan menjadi narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diikuti sekitar 200 peserta pela

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Wakil Ketua MPR Mahyudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEW‎S.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, Jumat (1/4/2016), menghadiri dan menjadi narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diikuti sekitar 200 peserta pelajar SMA Negeri 1 Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan.

Acara itu berlangsung di gedung serba guna Sarabakawa, Tabalong.

Kepada para pelajar, Mahyudin mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang melakukan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa kepada pelajar SMA sebagai generasi penerus bangsa.

Pemahaman kepada pelajar SMA sangat efektif sebab jika para pelajar ini memahami betul nilai-nilai luhur bangsa maka mereka akan bijak jika mereka menjadi pejabat publik kelak.

"Jika sejak remaja dididik dengan pemahaman nilai luhur bangsa yang kuat maka kita tidak akan khawatir lagi dengan keadaan bangsa kita ke depan," kata Mahyudin.

Menurutnya generasi muda yang dididik nilai luhur bangsa pasti sebagiannya akan menduduki posisi-posisi penting di negara ini.

Mahyudin menuturkan, sekarang ini banyak sekali masalah yang merundung bangsa.

satu diantaranya yang sangat mengkhawatirkan adalah semakin maraknya korupsi.

Dengan terbentuknya karakter bangsa yang baik dan tertanam kuat di sanubari generasi muda bangsa kata Mahyudin, setidaknya bangsa memiliki harapan akan muncul pemimpin yang mampu menjadikan bangsa Indonesia jauh lebih baik.

Masih kata Mahyudin, ia sangat berharap agar para pelajar terus mempelajari soal nilai-nilai luhur dan seputar kenegaraan Indonesia.

Diantaranya simbol dan lambang-lambang negara.

"Jika anak-anak pelajar tahu dan paham sejarah dan makna simbol serta lambang negara, maka akan tumbuh penghormatan sehingga kasus seoarang artis yang menghina simbol negara karena katanya akibat ketidakpahaman dan ketidaktahuan tidak terulang kembali," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved