Jumat, 3 Oktober 2025

Pedagang Sayur Dibegal di Cakung, Alami Luka Disabet Celurit Saat Pertahankan Motor

Pedagang sayur di Cakung jadi korban begal subuh. Motor dirampas, punggung korban luka celurit. Polisi buru tiga pelaku.

istimewa
ILUSTRASI BEGAL - Pedagang sayur di Cakung terluka akibat sabetan celurit saat melawan begal subuh. Motor korban raib dibawa kabur pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi pembegalan di Jalan Pulo Kambing Raya, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, sedang menjadi sorotan.

Seorang pedagang sayur menjadi korban begal. Pedagang sayur itu berinisial SK (44).

Sekelompol begal sepeda motor beraksi di Jalan Pulo Kambing Raya, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (25/9/2025) sekira pukul 06.00 WIB.

Dari rekaman video yang beredar, kondisi lalu lintas saat itu masih sepi dari aktivitas kendaraan yang lalu lalang.

Pedagang sayur biasanya mulai beraktivitas sejak dini hari atau pagi buta, sekitar pukul 03.00–05.00 WIB.

Mereka keluar rumah untuk belanja di pasar induk, menata dagangan di lapak, atau berkeliling menjajakan sayur ke pelanggan tetap. Aktivitas pagi ini penting karena sayur segar baru tiba dari petani atau distributor.

Pelanggan rumah tangga biasanya belanja pagi sebelum beraktivitas.

Persaingan harga dan kualitas tinggi di jam awal.

Dalam video, terlihat korban berusaha melawan pelaku yang mencoba membawa kabur sepeda motornya. Namun, salah satu pelaku mengayunkan celurit ke punggung korban.

Meski teriakan korban terdengar, suasana masih terlalu pagi sehingga tidak ada warga sekitar yang menolong. 

Pelaku pun merampas sepeda motor jenis Honda Scoopy milik korban yang langsung dibawa kabur.

Kapolsek Cakung, Kompol Widodo, membenarkan pihaknya tengah menangani kasus yang viral di media sosial tersebut.

"Sudah kami cek lokasi kejadian, telusuri CCTV. Korban sedang ditemui di rumahnya untuk dimintai keterangan dan membuat laporan polisi (LP),” ujarnya, Jumat (26/9/2025).

Korban merupakan pria berinisial SK (44), yang diketahui sebagai pedagang sayur.

Widodo mengatakan, kasus tersebut melibatkan tiga pelaku yang masih dalam penyelidikan polisi.

"Korban masih ada luka di punggung, tapi tidak dirawat di rumah sakit,” jelas Widodo.

Mengantisipasi aksi begal, terutama di wilayah rawan atau saat beraktivitas di waktu sepi, sangat penting untuk keselamatan pribadi. 

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Tips Antisipasi Begal

  • Hindari bepergian sendiri di malam hari, terutama di jalur sepi atau minim penerangan.
  • Gunakan rute yang ramai dan familiar, meski sedikit lebih jauh.
  • Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, jangan terlalu fokus pada ponsel saat berjalan atau berkendara.
  • Simpan barang berharga di tempat tersembunyi, hindari memamerkan perhiasan, gadget, atau uang tunai.
  • Pasang GPS dan pelacak di kendaraan, untuk memudahkan pelacakan jika terjadi pencurian.
  • Gunakan tas yang sulit dijambret, seperti tas selempang yang melintang di badan.
  • Laporkan aktivitas mencurigakan ke pihak berwajib, jangan ragu untuk meminta bantuan jika merasa terancam.
  • Ikuti komunitas keamanan lingkungan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved