Selasa, 7 Oktober 2025

Hujan Deras Guyur Jakarta, 3 RT Terendam Akibat Luapan Kali dan Pos Angke Hulu Siaga 2

Hujan deras guyur Jakarta, 3 RT di Jakarta Barat tergenang akibat luapan sungai. Pos Angke Hulu naik status ke Siaga 2. Warga diminta waspada.

Tribun Jateng/Hermawan Endra
GENANGAN AIR - Petugas BPBD DKI Jakarta menyedot genangan air di kawasan Kembangan Selatan usai hujan deras yang mengguyur sejak Selasa malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Selasa (17/6) hingga Rabu (18/6/2025) menyebabkan terjadinya genangan di sejumlah titik serta peningkatan status di beberapa pos pemantauan air.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, hingga Rabu pukul 14.00 WIB, terdapat 3 Rukun Tetangga (RT) yang terdampak genangan air di wilayah Jakarta Barat.

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, menyebutkan bahwa genangan disebabkan oleh kombinasi antara curah hujan yang tinggi dan naiknya muka air sungai.

“Penyebab genangan selain curah hujan yang tinggi, juga dipengaruhi oleh luapan Kali Bendungan Polor dan naiknya status Pos Angke Hulu,” jelas Yohan.

Baca juga: Rel Kereta di Grobogan Jateng Terendam Banjir Satu Jalur Imbas Tanggul Jebol

Secara rinci, dua RT yang terdampak berada di Kelurahan Kembangan Selatan dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter, sementara satu RT lainnya berada di Kelurahan Rawa Buaya dengan ketinggian 40 sentimeter.

Pos pantau Angke Hulu sendiri telah berada pada level Siaga 2 sejak pukul 01.00 WIB.

Selain itu, sejumlah pos pantau lainnya seperti Pesanggrahan, Pintu Air Karet, dan Sunter Hulu juga sempat naik status ke Siaga 3 (Waspada), menandakan potensi genangan dan banjir yang lebih luas.

BPBD DKI Jakarta bersama dengan instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat telah melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk penyedotan air dan memastikan jalur tali-tali air bekerja optimal.

“Kami juga bersinergi dengan lurah, camat, dan relawan lokal untuk memantau kondisi serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan.

Masyarakat diminta untuk tetap siaga terhadap perubahan cuaca ekstrem yang dapat memicu genangan sewaktu-waktu.

“Jika dalam kondisi darurat, warga dapat menghubungi layanan 112 yang aktif 24 jam dan bebas pulsa,”pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved