Senin, 6 Oktober 2025

Perampokan Sadis di Kota Serang

Kronologi Terungkapnya Suami Bunuh Istri di Serang, Keluarga Besar Curiga, Endus Kejanggalan

Kronologi terungkapnya suami di Serang, Banten, tega membunuh istrinya di kediamannya wilayah Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

TribunBanten.com/Muhammad Uqel
KASUS PEMBUNUHAN - Kondisi rumah korban pembunuhan Petry Sihombing di Perumahan Puri Anggrek Serang terlihat sepi, Rabu (4/5/2025). Polresta Serang Kota menangkap Wadison Pasaribu (37), suami korban yang diduga melakukan pembunuhan itu, Selasa (2/6/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Kronologi terungkapnya suami di Serang, Banten, tega membunuh istrinya di kediamannya.

Sang istri, bernama Petry Sihombing (35), warga Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Sedangkan, suami Petri yang juga pelaku pembunuhan, bernama Wadison Pasaribu (37).

Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota pun telah mengamankan pelaku di kediaman duka.

Hal tersebut, dikonfirmasi oleh Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, Rabu (4/6/2025).

"Iya sudah ditangkap, pelaku suaminya," kata Yudha, dilansir TribunBanten.com.

Informasi yang dihimpun, Wadison tega menghabisi nyawa sang istri lantaran emosi ketahuan selingkuh. 

Sebelum terjadi pembunuhan, rupanya Petry dan Wadison sempat terlibat cekcok.

Hingga Wadison melilit leher Petry menggunakan tali dan korban kehilangan nafas. 

Lantas, pelaku merekayasa kejadian agar seolah-olah murni perampokan.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Serang Banten Karena Ketahuan Selingkuh: Suruh Anak Minta Tolong ke Tetangga

Terungkapnya Suami Bunuh Istrinya

Masih mengutip Tribun Banten, terungkapnya pelaku pembunuhan terhadap Petry Sihombing bermula saat anak korban ditanya oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut, diungkapkan oleh tetangga korban, Siti Maryam, berdasarkan pengakuan sang anak yang berusia 7 tahun.

Dijelaskan, saat peristiwa itu terjadi pada Minggu, (1/6/2025) pukul 05.00 WIB, sang anak mengaku disuruh oleh ayahnya untuk meminta tolong keluar rumah.

"Jadi awalnya itu si anaknya ngomong, kalau waktu dia keluar rumah minta tolong itu disuruh ayahnya, padahal kan tetangga tahunya ayah nya itu terikat dalam karung menjadi korban juga," terang Maryam, Rabu, (4/6/2025).

Diketahui, sang suami sengaja mengikat dan membungkus dirinya menggunakan karung untuk merekayasa pembunuhan.

"Kayanya itu sengaja mengikat sendiri dalam karung, mengalihkan perhatian. Jadi seakan-akan itu perampokan," jelasnya. 

Namun, Maryam menyampaikan, saat ini Wadison Pasaribu telah diamankan pihak kepolisian pada Rabu pukul 02.00 WIB dini hari.

"Semalam banyak polisi yang datang, suaminya sudah dibawa Polisi," ungkapnya. 

Sementara itu, kakak pelaku, Toni Lembas Pasaribu, mengonfirmasi keluarga telah menyerahkan Wadison ke Polresta Serang Kota pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan di Serang, Perhiasan dan Uang Hilang hingga Teriakan Bocah 7 Tahun

Sebelumnya, Wadison telah diinterogasi oleh keluarga besar karena mencurigai adanya kejanggalan dalam insiden pembunuhan itu. 

Toni menjelaskan, Wadison akhirnya mengakui telah merancang skenario seakan-akan Petry merupakan korban perampokan. 

"Dia menciptakan alibi bahwa habis kena rampok," terang Toni, dilansir Kompas.com.

Padahal, Petry dibunuh oleh Wadison dengan cara dicekik hingga tewas. 

Keluarga besar pun menyatakan kekecewaan terhadap tindakan Wadison Pasaribu.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Pembunuhan di Puri Anggrek Serang Terungkap Berkat Keterangan Sang Anak: Disuruh Ayah Minta Tolong

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunBanten.com/Engkos Kosasih, Muhammad Uqel Assathir)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved