5 Fakta Pria di Serang Tega Mutilasi Kekasih, Kronologi hingga Motif Pelaku Emosi Korban Minta Nikah
Polresta Serang Kota berhasil menangkap pelaku mutilasi kekasihnya di Serang, Banten, motif tak mau bertanggungjawab atas kehamilan sang pac
TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta seorang pria tega memutilasi kekasihnya di Serang, Banten.
Setelah kejadian, Polresta Serang Kota berhasil menangkap pelaku mutilasi asal Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang.
Pelaku berinisial ML tersebut, membunuh sang kekasih yang berusia 19 tahun, dengan cara dimutilasi.
Saat ini, ML telah diamankan di Polresta Serang Kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
5 Fakta Pria di Serang Tega Mutilasi Kekasihnya
1. Kronologi Kejadian, Korban Pergi Tanpa Berpamitan dan Menghilang
Dikutip dari TribunBanten.com, keluarga SA, korban mutilasi menjelaskan awal mula penangkapan terduga pelaku.
Menurut kerabat korban, yakni Nurfi, awalnya SA pergi dari rumah orang tuanya di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
SA pergi dari rumah sejak Minggu, 13 April 2025, tanpa berpamitan dengan keluarga.
Setelah kepergiannya, SA tidak memberi kabar kepada keluarga dan menghilang.
Baca juga: Kesaksian Kerabat Korban Mutilasi di Serang Banten, Pelaku Tunjukkan Lokasi Potongan Jasad
Sempat Tanya ke Terduga Pelaku
Pihak keluarga pun sempat menanyakan keberadaan SA kepada ML (23) yang saat ini sudah diamankan pihak kepolisian.
Saat itu, keluarga meminta ML datang ke rumah orang tua korban. Sebab, korban terakhir keluar rumah bersama ML.
Namun, ML mengaku, tak mengetahui keberadaan korban.
"Jadi keluarga sempat minta pelaku datang ke rumah untuk menanyakan keberadaan korban, karena keluarga tahu korban terakhir keluar itu sama ML," kata Nurfi, Minggu (20/4/2025).
Sepekan Kepergian SA, Ada Kabar Penemuan Mayat di Gunung Sari
Sepekan kepergian korban dari rumah, tepatnya pada Jumat (18/4/2025), keluarga mendapat informasi ada penemuan mayat di Kecamatan Gunung Sari.
Lantas, keluarga bergegas menuju titik lokasi penemuan mayat untuk memastikan apakah mayat itu anggota keluarganya atau bukan.
Setelah melihat ciri-ciri mayat, keluarga meyakini mayat itu adalah anggota keluarganya.
2. Keluarga Sempat Buat Laporan Polisi, Pelaku Ditangkap
Nurfi mengatakan, sebelum mendapat informasi penemuan mayat, rupanya keluarga sempat membuat laporan polisi ke Polsek terdekat atas laporan orang hilang.
Pada saat itu, keluarga ditanya oleh pihak kepolisian mengenai kapan terakhir korban keluar rumah dan bersama siapa.
"Ya, keluarga diminta keterangan, terus kasih tahu kalau korban keluar terakhir sama ML pacarnya," ungkapnya.
Kemudian, petugas kepolisian mendatangi rumah ML untuk meminta keterangan mengenai SA.
3. Pelaku Akui Perbuatannya
Ketika ditanya oleh petugas kepolisian, ML tiba-tiba mengakui mayat yang ditemukan di Gunung Sari, Serang itu merupakan SA.
ML mengakui, dirinya lah yang membunuhnya.
"Nah, di sini kami kaget, tiba-tiba pelaku mengaku yang membunuhnya," kata Nurfi.
4. Lokasi Penemuan Mayat
Selanjutnya, Polisi membawa terduga pelaku ML untuk menunjukkan lokasi pembuangan organ tubuh korban.
"Saat itu polisi langsung membawa pelaku untuk menunjukkan lokasi pembuangan kepala, tangan, kaki, dan organ dalam korban," katanya.
"Yang baru ditemukan itu bagian kepala dan kaki, organ dalam, tangan belum ditemukan," sambungnya.
Diketahui, mayat SA pertama kali ditemukan oleh seorang warga, saat hendak membersihkan rumput di sebuah lahan pada Sabtu (18/4/2025).
Mayat ditemukan dalam kondisi tanpa kepala, tangan, dan kaki, hanya menyisakan bagian tubuh.
Baca juga: Pria Bunuh dan Mutilasi Pacar yang Hamil di Serang karena Tak Mau Tanggung Jawab
5. Motif Pelaku Mutilasi Korban
Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Salahuddin, mengungkapkan motif pelaku tega melakukan pembunuhan dengan mutilasi korban karena sang pacar hamil dan meminta pertanggungjawaban.
Salahuddin menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat pelaku mengajak korban ketemuan untuk makan bakso di wilayah Ciomas.
Pelaku menjemput korban di rumah kakeknya di wilayah Cinangka, Kabupaten Serang.
Setelah bertemu di rumah kakek korban, kemudian pelaku dan korban menuju ke warung bakso di Ciomas.
Selesai makan, pelaku mengajak korban ke daerah Peninjauan untuk membicarakan soal kehamilannya. Di sana, mereka sempat berbincang-bincang.
Tak lama kemudian, pelaku meminta korban untuk diantarkan ke wilayah Gunung Kupa, dengan alasan ingin melakukan transaksi COD.
Dalam perjalanan itulah korban sempat berbicara dengan pelaku meminta untuk menikahinya. Namun, pelaku menolaknya.
Karena terus didesak, pelaku emosi dan membawa korban ke area perkebunan karet yang sepi.
Setibanya di lokasi, pelaku mengajak korban untuk masuk ke area lebih dalam hutan, dengan dalih ingin membicarakan perihal kehamilan korban.
Ketika sudah berada di tengah-tengah hutan, pelaku mencekik korban menggunakan kerudung yang dikenakan korban hingga tak sadarkan diri.
Setelah korban meninggal, pelaku sempat pulang ke rumah untuk mengambil sebilah golok.
Lantas, pelaku kembali ke lokasi dan memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian.
Berdasarkan penuturan Salahuddin, pelaku memutilasi bagian kepala, tangan, kaki yang dimasukan ke dalam karung dan dibuang ke aliran sungai.
Sementara bagian badan korban, digeletakkan di tempat kejadian perkara dengan ditutup daun pisang dan tumpukan kayu.
Kasat Reskrim Polresta Serang Kota menegaskan, pihaknya akan menindak tegas terhadap pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.
"Ini hasil keterangan sementara dari terduga pelaku, saat ini kami masih terus melakukan proses pendalaman," ungkapnya, Minggu, dilansir TribunBanten.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Detik-detik Penangkapan Pelaku Mutilasi di Gunung Sari Serang, Pelaku Sempat ke Rumah Korban
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunBanten.com/Muhammad Uqel Assathir)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.