Macet Horor di Tanjung Priok
Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok: Ada Tiga Kapal Besar Bersandar Bongkar Muat 4 Ribu Kontainer
Volume tersebut hampir dua kali lipat dari kapasitas harian terminal yang hanya 2.500 kontainer.
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, M Takwim mengungkap penyebab kemacetan horor yang terjadi di sekitar pelabuhan.
Baca juga: Tanjung Priok Macet Parah Akibat Aktivitas di Pelabuhan, Pelindo Beberkan Kompensasinya
Kemacetan parah itu bersumber di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), sejak Rabu (15/4/2025) malam.
Takwim mengatakan jika kepadatan tersebut terjadi karena lonjakan aktivitas bongkar muat di NPCT1.
Pada saat yang sama, lanjut Takwim, ada tiga kapal besar yang bersandar secara bersamaan di NPCT 1.
“Untuk hari itu memang ada tiga kapal yang tiba bersamaan di NPCT 1, sehingga terjadi peningkatan volume bongkar muat mencapai di atas 4.000 kontainer,” ujar Takwim dalam konferensi pers, Jumat (18/4/2025).
Volume tersebut hampir dua kali lipat dari kapasitas harian terminal yang hanya 2.500 kontainer.
Baca juga: Curhat Sopir yang Terjebak Kemacetan Horor di Tanjung Priok, Terpaksa Makan dan Tidur dalam Truk
Akibatnya, antrean truk mengular hingga ke luar pelabuhan dan menyebabkan kemacetan yang turut berdampak pada arus lalu lintas sekitar.
Menurut Takwim, kondisi tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.
"Ini baru pernah terjadi di NPCT 1 dengan volume yang 4.000 sekian,” tegasnya.
Lebih lanjut, pengelola pelabuhan belum bisa menaksir berapa jumlah kerugian finansial imbas dari insiden ini.
Baca juga: Kemacetan Horor di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Mengular Hingga Tol Dalam Kota Cawang
Mundurnya jadwal bongkar muat, serta pengiriman praktis akan menjadi kerugian bagi pengguna jasa logistik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.