Selasa, 7 Oktober 2025

Glodok Plaza Terbakar

Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Dikirim ke RS Polri Kramat Jati

Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat kembali dikirimkan ke RS Polri Kramat Jati pada Selasa (21/1/2025).

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
dok, Kompas
Ilustrasi Kebakaran di Glodok Plaza. Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat kembali dikirimkan ke RS Polri Kramat Jati pada Selasa (21/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat kembali dikirimkan ke RS Polri Kramat Jati pada Selasa (21/1/2025).

Total kantong jenazah yang sudah dikirim berjumlah sembilan kantong jenazah.

“Ya betul (kantong jenazah dikirim) pukul 13.51 WIB (ke RS Polri),” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan kepada wartawan.

Tampak kantong jenazah tersebut dibawa menggunakan ambulans.

Kantong jenazah tiba di instalasi Forensik RS Polri sekitar pukul 15.31 WIB.

Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.

Baca juga: 2 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Berjenis Kelamin Perempuan

Sebelumnya, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan proses identifikasi akan menggunakan metode DNA.

"Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil," ujar Ahmad kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

Ahmad berujar pihaknya membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

Menurutnya, proses ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

Baca juga: Video Petugas Damkar Hentikan Sementara Pencarian Korban Glodok Plaza, Terhalang Puing Lantai 9

Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

"Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak," jelasnya.

Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

"Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya. Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan," ungkapnya.

Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sebanyak 14 orang telah dilaporkan hilang, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25) dan Deri Saiki (25).

Lalu Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

Untuk kasus kebakaran sendiri, kepolisian saat ini sudah memeriksa 9 saksi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan sampai saat ini penyelidikan dilakukan Polres Metro Jakarta Barat diback up oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

“Ada 9 saksi yang sudah diambil keterangan dalam rangka peristiwa ini,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Dia menuturkan proses pembersihan serta proses pencarian masih dilakukan. 

Kemudian para korban masih diidentifikasi Tim DVI RS Polri Kramatjati. 

“Saat ini sedang dilakukan proses identifikasi,” ucapnya.

Diketahui kebakaran melanda Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) malam.

Api baru bisa dijinakkan keesokan harinya setelah ratusan petugas pemadam kebakaran diturunkan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved