Hasto Kristiyanto: Begitu Tinggi Kepercayaan Bung Karno Kepada DR dr HR Soeharto
Seminar digelar secara langsung dan juga hybrid diikuti sejumlah narasumber paten di bidangnya. Seminar nasional dibuka dengan pembacaan doa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DR dr HR Soeharto diusulkan menjadi pahlawan nasional.
Hal ini dikuatkan pada sebuah seminar nasional bertema ‘Pengusulan Calon Pahlawan Nasional DR. dr. H. R. Soeharto Mayor Jenderal Kehormatan’ di Gedung Imeri Fakultas FKUI, Selasa (22/2/2022).
Seminar digelar secara langsung dan juga hybrid diikuti sejumlah narasumber paten di bidangnya. Seminar nasional dibuka dengan pembacaan doa oleh Imam besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A dan sambutan para ketua organisasi penyelenggara serta Dekan FKUI, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dengan moderator Brigjen TNI dr. Sutan Finekri Arifin Abidin, Sp.OG(K)-KFM, M.A.R.S, M.H, Dirbang Riset RSPAD Gatot Subroto.
Semua narasumber dalam seminar nasional ini sepakat menyatakan kalau DR. dr. H.R. Soeharto sangat layak menjadi pahlawan nasional dan tak ada lagi keraguan untuk itu sesuai dengan sejumlah dokumen yang dipelajari, Almarhum disepakati sangat layak untuk segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Seminar nasional dibuka dengan pembacaan doa oleh Imam besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A dan sambutan para ketua organisasi penyelenggara serta Dekan FKUI, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dengan moderator Brigjen TNI dr. Sutan Finekri Arifin Abidin, Sp.OG(K)-KFM, M.A.R.S, M.H, Dirbang Riset RSPAD Gatot Subroto.
Selanjutnya ambutan dari pihak keluarga yang diwakili putri Dr. Soeharto, Dewi Kamaratih. Dewi mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin yang hadir dan semua narasumber juga para peserta lewat hybrid.
Terkhusus ia juga menyatakan terima kasih terbesar kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang ikut mendukung niat baik ini.
“Syukur kalau seluruh lembaga/organisasi penting yang ayahanda turut berperan dalam pendiriannya masih eksis hingga sekarang: UGM, BNI, IDI, IIDI, PKBI, Sarinah, Monas, Istiqlal masing-masing membawa banyak manfaat untuk rakyat dan bangsa ini dan mendukung pengusulan ini,” jelas Dewi Kamaratih.
Narasumber tampil bergantian mengungkapkan kekaguman serta ragam kelebihan dan prestasi dari Dr. Soeharto yang membuat Almarhum sangat layak untuk jadi pahlawan nasional.
Apalagi didukung sejumlah organisasi besar yang ikut didirikan Almarhum dan masih eksis hingga saat ini.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNI FKUI), UGM, BNI 46 terlihat sangat antusias agar Dr. Soeharto bisa segera ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga hadir memberikan sambutan berupa pujian dan memaparkan sejumlah poin penting yang harus dipertimbangkan untuk menyetujui Dr. R. Soeharto sebagai pahlawan nasional.
Menurut Ganjar Pranowo, Almarhum adalah seorang yang multitalent dan perjuangannya begitu keras sejak masa pergerakan nasional. Ini teladan berharga bagi generasi muda.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pun secara gamblang mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Dr. Soeharto. Menurut Hasto, beliau adalah seorang dokter, tapi mampu bekerja di segala bidang.
“Begitu tinggi kepercayaan Bung Karno kepada Dr. R. Soeharto sampai berbagai urusan negara diamanahkan kepadanya dari Fonds Kemerdekaan di awal kemerdekaan, mengelola dana bagi militer, jabatan-jabatan Menteri di bidang perekonomian hingga proyek-proyek mercusuar Dr. R. Soeharto dengan kredibilitas tinggi dan kemampuannya mampu menyelesaikan berbagai tanggung jawab itu sambil terus menjalankan pengabdiannya sebagai seorang dokter. Beliau mampu mengeksekusi pandangan Presiden Soekarno sebagai pemimpin revolusioner, seperti pendirian Sarinah yang dipercayakan Bung Karno pada Dr. R. Soeharto sebagai pusat promosi barang produksi dalam negeri yang dilandasi keberpihakan kepada rakyat Indonesia, rakyat miskin agar bisa berdikari secara ekonomi dengan visi jauh kedepan,” papar Hasto yang juga menyatakan sulit membayangkan bagaimana seorang dokter lantas harus memimpin BKR (Badan Keamanan Rakyat) pada saat itu.
Hasto juga mengucapkan salam dari Megawati Soekarnoputri kepada seluruh keluarga besar Dr. Soeharto dan peserta seminar yang hadir.