Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kemarin Bandara Soekarno-Hatta Kedatangan 1.000 Penumpang

Sementara pada Kamis, 7 Mei 2020, penumpang yang tiba dengan penerbangan repatriasi sekitar 600 WNI.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Irwan Rismawan
Calon penumpang menunggu keberangkatan di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktivitas penerbangan komersil terjadwal baik dalam dan luar negeri terhitung mulai 24 April hingga 1 Juni 2020 yang merupakan bagian dari pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pada Minggu (10/5/2020) kemarin tercatat sekitar 1.000 WNI tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dengan penerbangan repatriasi.

Sementara pada Kamis, 7 Mei 2020, penumpang yang tiba dengan penerbangan repatriasi sekitar 600 WNI.

Jumlah penumpang tersebut meningkat dibandingkan dengan rata-rata 1-2 Minggu sebelumnya.

Yakni sekitar 300 - 400 WNI per hari yang tiba dengan penerbangan repatriasi.

Total, WNI yang tiba di Soekarno-Hatta dengan penerbangan repatriasi hingga kini sudah mencapai lebih dari 25.000 WNI.

Di mana lebih dari 15.000 adalah PMI (Pekerja Migran Indonesia).

Bandara Soetta menjalankan protokol kesehatan terhadap WNI dan WNA yang baru tiba dari penerbangan internasional dengan pemeriksaan suhu, tanda dan gejala Covid-19; pemeriksaan saturasi oksigen; pemeriksaan rapid test dan/atau PCR. Jumlah kedatangan dari LN kian deras
Bandara Soetta menjalankan protokol kesehatan terhadap WNI dan WNA yang baru tiba dari penerbangan internasional dengan pemeriksaan suhu, tanda dan gejala Covid-19; pemeriksaan saturasi oksigen; pemeriksaan rapid test dan/atau PCR. Jumlah kedatangan dari LN kian deras (Dok. AP II)

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta sendiri telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat terhadap penumpang pesawat.

Khususnya yang tiba dari luar negeri.

Di antaranya melakukan wawancara, pemeriksaan suhu, tanda dan gejala Covid-19, pemeriksaan saturasi oksigen dan pemeriksaan rapid test atau PCR.

Bagi WNI atau WNA yang memiliki sertifikat menyatakan bebas Covid-19 dapat juga menunjukkan sertifikat tersebut kepada personel KKP untuk penanganan lebih lanjut.

Secara detail, protokol kesehatan yang dijalankan di pintu masuk Indonesia terdapat di dalam Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/313/2020.

Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga mengatakan hingga 31 Mei 2020 diperkirakan akan ada tambahan berkisar 7.500 – 10.000 WNI yang tiba dengan penerbangan repatriasi.

Sejalan dengan semakin meningkatnya penerbangan repatriasi WNI, Febri Toga mengatakan stakeholder di Soekarno-Hatta melakukan peningkatan di berbagai aspek guna mendukung KKP tetap dapat menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Salah satu peningkatan guna menjaga agar protokol kesehatan tetap dijalankan ketat antara lain diterapkannya konsep layanan first in, first out (FIFO) bagi penerbangan repatriasi yang baru mendarat.

"Dengan konsep FIFO, maka penumpang repatriasi yang lebih awal mendarat akan langsung turun dari pesawat untuk menjalani protokol kesehatan serta memproses kedatangan.

"Sementara itu, penumpang yang tiba belakangan akan turun dari pesawat dan diarahkan terlebih dahulu menuju holding room sebelum memproses kedatangan," ujar Febri, Senin (11/5/2020).

"Konsep FIFO ini sudah dijalankan dan terbukti efektif karena kemarin protokol kesehatan dan kedatangan dapat dijalankan lancar meskipun sekitar 1.000 WNI dengan penerbangan repatriasi tiba hampir berbarengan di Terminal 3 Soekarno-Hatta," ucapnya.

Lebih lanjut, di titik antrean guna menjalani protokol kesehatan kini juga disediakan kursi bagi penumpang. Dengan tetap memperhatikan physical distancing.

"Penerapan FIFO dan penggunaan kursi di titik antrean ini merupakan upaya Soekarno-Hatta dalam melakukan pola pengaturan sehingga physical distancing tetap terjaga," kata Febri.

Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta juga menambah jumlah personel agar optimal dalam menjalankan protokol kesehatan terhadap penumpang yang baru tiba.

Kepala KKP Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf menuturkan jumlah personel terus ditambah guna dapat melakukan penanganan secara maksimal.

"Mulai Senin, 11 Mei 2020 ini jumlah personel KKP yang bertugas di Soekarno-Hatta baik itu di Terminal 2, Terminal 3 dan di UGD Kantor Induk berjumlah total 48 orang per shift.

"Pada Jumat, 15 Mei 2020, akan kembali ditambah 12 orang per shift sehingga total 60 orang dalam satu shift,” ungkap Anas.

Anas menuturkan personel sebanyak 15 personel Medical Service Assistance (MSA) PT Angkasa Pura II juga diperbantukan mendukung KKP di Soekarno-Hatta.

Adapun protokol kesehatan dijalankan secara ketat oleh KKP di Soekarno-Hatta di kedatangan International.

Pada periode April - Mei 2020 sudah terdeteksi lebih dari 40 penumpang penerbangan repatriasi WNI yang memiliki hasil rapid test reaktif terhadap Covid-19.

Penumpang tersebut kemudian mendapat penanganan lebih lanjut di RS rujukan di antaranya RS Darurat Wisma Atlet.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 1.000 WNI Tiba di Tanah Air Pada Minggu, Pihak Bandara Soetta Kewalahan Hingga Tambah Petugas

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved