Banjir di Jakarta
5 Orang Meninggal Dunia dan 149.537 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Kota Bekasi
Tercatat 149.537 orang atau 31.783 kepala keluarga mengungsi akibat banjir yang terjadi di Kota Bekasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi satu wilayah yang cukup parah terdampak banjir.
Berdasakan data, Jumat (3/1/2020) pukul 11.00 WIB, Kota Bekasi diketahui diterjang banjir dengan ketinggian air mencapai 6 meter.
Berdasarkan data dari BPBD, tercatat di wilayah Kota Bekasi ada 5 orang meninggal dunia akibat banjir.
Selain itu, tercatat 149.537 orang atau 31.783 kepala keluarga mengungsi.
Baca: Rian DMasiv Kediaman Mewahnya Kebanjiran Hingga Kulkas Hanyut, Ungkap Tahun Depan Pindah Rumah
Jumlah tersebut terdiri dari 49.716 anak-anak, 68.038 dewasa, dan 31.783 lansia.
Warga mengungsi kantor kelurahan, masjid, atau rumah warga yang aman dari banjir.
Pemerintah Kota Bekasi saat ini menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dari tanggal 1 sampai dengan 7 Januari 2020 dan Posko penanganan darurat banjir berada di Kantor Walikota Bekasi.
Puluhan mobil ringsek dan bertumpuk
Puluhan mobil terlihat ringsek dan terguling setelah banjir melanda Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (2/1/2020).
Pantauan Wartakota, puluhan mobil minibus ringsek penuh lumpur.
Sejumlah mobil juga terlihat terguling hingga bertumpuk antara mobil satu dengan lainnya.
Mobil minibus yang ringsek itu seperti Avanza, Xenia, Suzuki Ertiga, Carry, Mithsubisi Panter, Suzuki Baleno, KIA Picanto, Honda Brio, dan jenis mobil lainnya.
Baca: Rumahnya Terkena Banjir, Roy Marten Ungkap Kepanikan Gading Marten yang Sedang Berlibur di London
Berdasarkan pantauan dan hitungan Wartakota ada sekitar 27 mobil yang ringsek dan bertumpuk.
Tak hanya mobil, sejumlah sepeda motor juga ringsek dan terlihat berada di antara tumpukan mobil.
Amir (43) warga setempat mengatakan mobil itu diduga milik warga yang tak sempat dievakuasi saat banjir datang.
Baca: 5 Banjir Paling Dahsyat dalam Sejarah, Berlangsung 6 Bulan hingga Renggut Nyawa Jutaan Orang