Senin, 6 Oktober 2025

Penebar Teror Terhadap Gereja Santa Anna Duren Sawit Mengaku Iseng

"Motifnya ini kalau dari pengakuan pelaku ya iseng, mungkin pelaku senang berhasil membuat orang resah,"

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra memperlihatkan barang bukti berupa telepon genggam yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksi terornya, Selasa (15/5/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penelepon gelap yang membuat resah masyarakat di Gereja Santa Anna, Duren Sawit mengaku melakukan aksinya karena iseng semata.

"Motifnya ini kalau dari pengakuan pelaku ya iseng, mungkin pelaku senang berhasil membuat orang resah," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra menyebut, Selasa (15/5/2018).

Baca: Kebakaran Menghanguskan Satu Unit Rumah Di Bekasi, Dua Asisten Rumah Tangga Tewas

Tersangka berinisial MIA merupakan pelaku tunggal dan menjalankan aksinya ini murni karena keinginannya sendiri.

"Dia pelaku tunggal dan dari hasil pemeriksaan sementara ini karena keinginan pribadi," kata Tony di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca: Sekelumit Kisah Wanita Berusia 82 Tahun Memilih Jadi Anak Kost Hingga Menjadi Korban Ledakan Bom

Ia juga menjelaskan, pelaku memilih meneror Gereja Santa Anna yang terletak di Jalan Laut Arafuru, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur karena tersangka sering berada di daerah sekitar Duren Sawit.

"Yang bersangkutan sering berada di situ, artinya sering di daerah Duren Sawit jadi bukan karena sengaja gereja itu yang diteror," ucapnya.

Baca: Pria Ini Terkejut Ketika Melihat Orang Tidak Dikenal Meninggal Di Dalam Mobilnya

Dalam pemeriksaan awal, pelaku berusia 25 tahun yang bekerja sebagai sopir pribadi ini tidak memiliki indikasi keterlibatan dengan kelompok teroris tertentu.

Seperti diwartakan sebelumnya, petugas kepolisian berhasil mengamankan seorang pelaku penebar informasi palsu di Gereja Santa Anna pada Senin (14/5/2018) sekitar pukul 17.00 WIB di kediamannya yang terletak di kawasan Tambun, Bekasi.

Baca: Ditangkap Densus 88 Terkait Bom Surabaya, Penampilan Wanita Ini Mulai Berubah Setahun Terakhir

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu unit telepon genggam yang digunakan untuk menjalankan aksinya tersebut.

Atas perbuatannya ini pelaku bisa dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 45B Jo Pasal 29 UU No 19 Tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik/ITE serta pasal 6 dan 7 Perpu No 1 Tahun 2002 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme dengan hukuman maksimum kurungan seumur hidup.

Berita ini sudah dimuat di Tribunjakarta.com dengan judul: Cuma Karena Aksi Isengnya, Pria Penebar Hoaks di Duren Sawit Terpaksa Berurusan dengan Polisi

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved