Ibu Rumah Tangga di Bogor Dibikin Uring-uringan Harga Beras yang Naik Rp 2.000/Kg
"Mau nggak mau harus menaikan harganya, bahkan harga di petani juga naik," ujarnya, Jumat (12/1/2018).
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Harga berass di Kota Bogor mengalami peningkatan selama beberapa minggu terakhir ini. Kenaikan harga dikeluhkan para pedagang beras hingga ibu rumah tangga.
Seorang pedagang beras di Pasar Bogor, Suhata (48) mengatakan dirinya tidak bisa bertahan diharga beras sebelumnya.
Hal itu disebabkan tingginya harga beras yang dijual di agen-agen beras. "Mau nggak mau harus menaikan harganya, bahkan harga di petani juga naik," ujarnya, Jumat (12/1/2018).
Dikatakannya saat ini harga beras paling tinggi mencapai Rp 12 ribu perkilogram untuk beras kategori super. "Sebelumnya mah hanya Rp 10 ribu," katanya.
Sementara untuk harga beras lokal lainnya saat ini dijual dengan harga antara Rp 7.500 sampai Rp 10 ribu. "Sebelum naik mah paling mahal itu Rp 8.500, jadi mulai naiknya itu akhir Desembe 2017 lalu," jelasnya.
Baca: Geledah Kantor Fredrich dan Apartemen Dokter Bimanesh, Tim Penyidik KPK Dapatkan Ini
Baca: Dikenalkan di GIIAS 2017, UD Truck Segera Luncurkan Truk Ringan Kuzer Tahun Ini di Indonesia
Dia pun berharap harga beras tidak terus mengalami peningkatan, sebab, kata dia, dengan naiknya harga beras tersebut membuat tingkat penjualan beras di gerainya menurun.
"Iya banyak yang ngeluh juga kan ibu-ibu kenapa naik harganya, kalau saya kan jual tergantung harga dari agen," kata dia.