Selasa, 7 Oktober 2025

Dua Perampok Bersenpi di Bekasi Merenggang Nyawa di Ujung Pistol Polisi

Pelaku DN (26) dan US (30) tewas ditembak di bagian dadanya karena melawan petugas saat ditangkap di daerah Tangerang, Jawa Barat.

Editor: Fajar Anjungroso
Warta Kota
Bertempat di Maporestro Bekasi, aparat Kepolisian Resor Metro Bekasi Senin (2/10/2017) mengumumkan tertangkapnya empat dari enam pelaku perampokan bersenjata api, yang selama tiga bulan ini meresahkan warga Bekasi dan sekitarnya. Dua anggota komplotan ini tewas setelah ditembak petugas dalam penangkapan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua spesialis perampok bersenjata api yang biasa beraksi di Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi ditembak mati polisi, Minggu (1/10) malam.

Pelaku DN (26) dan US (30) tewas ditembak di bagian dadanya karena melawan petugas saat ditangkap di daerah Tangerang, Jawa Barat.

"Petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak bagian dadanya," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Asep Adisaputra saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (2/10/2017).

Baca: Membaca Makna Di Balik Pesan Jokowi Kala Menyinggung Posisinya Sebagai Panglima Tertinggi TNI

Selain menembak mati dua tersangka, polisi juga melumpuhkan empat tersangka lainnya di bagian kaki. Petugas hanya melumpuhkan NH (31), AY (33) H (29) dan NM (35) karena perlawanannya terhadap petugas tidak terlalu membahayakan.

Berbeda dengan DN dan US yang sempat mendorong petugas sampai terjatuh dan berusaha mengambil pistol rakitannya.

"Kalau tidak dilumpuhkan akan membahayakan keselamatan anggota. Untuk itu petugas menembaknya," jelas Asep.

Menurut Asep, para pelaku telah melakukan aksinya sebanyak 13 kali di daerah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Tangerang.

Apabila ditotal, sudah ada 30 unit sepeda motor besar berkapasitas silinder di atas 150 cc yang digasak tersangka.

"Ada dua lagi yang kita kejar, termasuk penadah barang curian," ujar Asep.

Asep menjelaskan, modus operasi tersangka adalah berkeliling di kawasan industri untuk mencari sasarannya.

Bila ada pabrik dengan pengawasan yang lemah, mereka akan beraksi sambil menodong pistol ke arah petugas keamanan.

"Sasaran mereka adalah sepeda motor karyawan yang masuk malam. Mereka langsung menodong petugas keamanan dan menggasak sepeda motor terutama yang besar," jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved